Jakarta, Gatra.com - Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto menunjuk lima kadernya menjadi juru bicara (jubir) partai pada Jumat (6/12) lalu. Namun, dalam daftar jubir itu, tak ada nama Fadli Zon.

Menanggapi itu, Sekjen Gerindra yang juga ditunjuk sebagai jubir, Ahmad Muzani menyebut hal tersebut kerap terjadi di partai. Baginya, yang terpenting adalah para jubir partai itu bisa menyuarakan kepentingan rakyat.

"Kita percaya bahwa pembangunan sekarang ini bagian dari rakyat adalah tujuannya. Tidak memisahkan antara pembangunan dan partai. Oleh karena itu, yang disuarakan oleh Gerindra adalah untuk rakyat," kata Muzani saat ditemui di Kompleks DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (9/12).

Tujuan itu selaras dengan masuknya Gerindra dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) periode 2019-2024. Meski berdiri sebagai oposisi, Muzani menegaskan setelah bergabung dengan pemerintah, kini pihaknya tak ingin memisahkan atau bahkan menjatuhkan pemerintah.

"Kita menyuarakan rakyat, karena itu kita bergabung ke pemerintah Jokowi. Kita percaya pembangunan pada akhirnya juga untuk rakyat. Bukan memisahkan, apalagi menjatuhkan," tandasnya.

Adapun kelima jubir khusus Gerindra tersebut di antaranya Sufmi Dasco Ahmad, Sekretaris Jenderal Ahmad Muzani, Waketum Sugiono, Ketua DPP Ahmad Riza Patria, dan Anggota Dewan Pembina Habiburokhman.