Home Gaya Hidup 'Kucumbu Tubuh Indahku' Raih Penghargaan FFI

'Kucumbu Tubuh Indahku' Raih Penghargaan FFI

Jakarta, Gatra.com - Film "Kucumbu Tubuh Indahku" berhasil menyabet penghargaan di Piala Citra Festival Film Indonesia (FFI) untuk beberapa kategori nominasi. Film yang dibintangi Muhammad Khan, Randy Pangalila, Whani Dharmawan, Teuku Rifnu, dan Sujiwo Tejo ini masuk 12 nominasi dari 21 kategori.

Dengan demikian, film berdurasi 107 menit ini menjadi film yang banyak meraih penghargaan. "Kucumbu Tubuh Indahku" disutradarai oleh sutradara kondang Garin Nugroho dan diproduseri Ifa Isfansyah. Film ini sebenarnya sudah digarap sejak 2018 silam dan tayang di beberapa bioskop pada 2019.  

 Delapan penghargaan dari 12 nominasi yang berhasil dibawa pulang "Kucumbu Tubuh Indahku" di antaranya nominasi Film Terbaik, Sutradara Terbaik, Pemeran Utama Pria Terbaik, serta Pemeran Pendukung Pria Terbaik. Selain itu, empat kategori lainnya ialah kategori Penata Musik Terbaik, Pengarah Artistik Terbaik, Penyunting Gambar Terbaik, dan Penata Busana.

"Kucumbu Tubuh Indahku" sempat menuai kontroversi karena dianggap mengandung konten lesbian, gay, biseksual, transgender (LGBT). Aksi massa di berbagai kota di Indonesia merebak. Tujuannya untuk memblokir dan memberhentikan secara paksa film tersebut agar tidak tayang di bioskop-bioskop di beberapa kota.

"Kucumbu Tubuh Indahku" bercerita tentang kisah perjalanan hidup Juno, yang sejak kecil hingga dewasa menjadi penari, di sebuah desa di Jawa. Desa itu terkenal sebagai desa penari lengger lanang, jenis tarian perempuan yang dibawakan penari laki-laki.

Kehidupan Juno kecil adalah kehidupan peleburan tubuh maskulin dan feminin yang terbentuk alami oleh kehidupan desa dan keluarganya. Namun perjalanan hidupnya penuh trauma kekerasan tubuh.

Trauma kekerasan politik yang dialami Ayahnya menjadikan Juno hidup sendiri. Kehidupan masa kecil Juno di sebuah desa miskin menjadikan dirinya menjadi ibu sekaligus bapak bagi kehidupannya sendiri. Dalam kesendirian, ia melihat banyak kekerasan yang muncul di sekitarnya.

Film ini berhasil menjadi pemenang mengalahkan empat pesaing lainnya, yakni film "27 Steps of May"; "Bumi Manusia"; "Dua Garis Biru"; dan "Keluarga Cemara".

842