Luasanne, Gatra.com - Badan Anti-Doping Dunia (WADA) telah melarang Rusia ikut berpartisipasi dalam acara olahraga apapun setelah rekomendasi RUSADA dinyatakan tidak konsisten. Langkah ini mendapat dukungan IOC. Komite Olimpiade Internasional (IOC) telah menegaskan kembali dukungannya untuk larangan empat tahun Rusia dari acara-acara olahraga internasional yang diberlakukan WADA.

WADA menyatakan Badan Anti-Doping Rusia (RUSADA) telah tidak patuh lagi pada pertemuan di Lausanne, Swiss, pada Senin atas ketidakkonsistenan dalam data anti-doping yang ditemukan selama penyelidikan. Atlet Rusia, tidak akan dapat bertanding di bawah bendera Rusia di Olimpiade 2020 atau Olimpiade Musim Dingin 2022, sementara tempat Rusia di Piala Dunia di Qatar juga dalam bahaya.

IOC telah mendukung sanksi yang direkomendasikan bulan lalu dan mempertahankan posisinya tersebut setelah pengumuman. "Perwakilan Gerakan Olimpiade hari ini [Senin] mendukung keputusan bulat ini di Komite Eksekutif WADA, yang sejalan dengan pernyataan yang dibuat oleh Dewan Eksekutif IOC [pada 26 November] dan disahkan oleh KTT Olimpiade," sebuah pernyataan yang dirilis ke Omnisport seperti dilansir Fox Sports.

IOC mengatakan pada bulan November lalu, bahwa mereka akan "mendukung sanksi terberat terhadap semua orang yang bertanggung jawab atas manipulasi ini". “Sehubungan dengan sanksi setelah manipulasi ini, kami masih harus mengevaluasi ini secara rinci. IOC menekankan bahwa sanksi apa pun harus mengikuti aturan keadilan alami dan menghormati hak asasi manusia," tandasnya

"Oleh karena itu, IOC menekankan bahwa yang bersalah harus dihukum dengan cara yang paling sulit karena keseriusan pelanggaran ini dan dengan demikian menyambut sanksi bagi otoritas Rusia yang bertanggung jawab," tambahnya.

Pernyataan WADA pada hari Senin mengatakan Komite Eksekutif WADA telah menanggapi dalam persyaratan sekuat mungkin, sambil berusaha melindungi hak-hak atlet Rusia yang dapat membuktikan bahwa mereka tidak terlibat dan tidak mendapat manfaat dari tindakan penipuan ini.