Home Ekonomi Dewan Serat Indonesia : Industri Serat Alam Take Off 2024

Dewan Serat Indonesia : Industri Serat Alam Take Off 2024

Jakarta, Gatra.com - Ketua Dewan Serat Indonesia (DSI), Euis Saedah mengatakan, pihaknya telah menyusun peta jalan bagi pengembangan industri serat Indonesia pada 2020-2024. Menurutnya, serat alam seperti kapas, rami, sisal, abaka, kenaf, dan serat nanas berpotensi dikembagkan di Indonesia. Apalagi bahan bakunya banyak terdapat di Indonesia.

"Tahun 2024 take off kain serat Indonesia," ujarnya dalam Simposium "Optimalisasi Potensi Sumberdaya Lokal Bagi Industri Berbasis Serat Alam" di Menara Kadin, Jakarta, Selasa (10/12).

Euis menuturkan, pada tahun pertama di 2020, direncanakan terbangun keanggotaan pemangku kepentingan yang settle, membangun fondasi pengembangan serat alam Indonesia, dan pembentukan perusahan start up. Tahun kedua pada 2021, menghasilkan material komposit baru hasil serat alam dan mengundang investor untuk mendirikan usaha patungan. Tahun ketiga pada 2022, evaluasi rantai pasok serat alam serta prngembangan Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Tahun keempat pada 2023, membangun pusat bahan baku serat alam dan menghasilkan kain serat alam nasional.

"Potensi serat alam Indonesia yang melimpah, penting dikembangkan dari hulu ke hilir. [Selain itu] didukung stakeholder tekait," katanya.

Euis mengatakan, selama ini banyak pelaku industri serat alam yang masih belum stabil dan menjalankan usahanya secara kontinu. Selain itu, kebanyakan pelaku usahanya masih berskala kecil.

"Entrynya mudah karena tebang, olah, jadi ini Exitnya cepat karena yang beli lama dan tidak banyak lagi, pindah ke tempat lain. Oleh karena itu, perlu dibangun secara sistematis oleh para stakeholder agar sustain," tuturnya kepada awak media.

Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perindustrian, Johnny Darmawan mengatakan, tantangan bagi para pelaku industri ke depan adalah bagaimana sektor industri bisa dikembangkan secara berkelanjutan. Hal ini agar dapat mengatasi masalah pengangguran dan menciptakan ekonomi berbasis industri. 

"Optimalisasi potensi sumber daya lokal industri berbasis serat alam dapat menunjang industri berkelanjutan. Caranya dengan menciptakan beberapa material baru dari alam yang berkualitas dengan biaya yang relatif murah," katanya.

1275