Home Gaya Hidup Delapan Bulan, Pengunjung Istana Siak Tembus 142.396 Orang

Delapan Bulan, Pengunjung Istana Siak Tembus 142.396 Orang

Siak, Gatra.com - Dari Januari hingga Agustus 2019, Istana Asserayah Hasyimiah atau Istana Siak Sri Indrapura Kabupaten Siak, Provinsi Riau sudah dikunjungi oleh sekitar 142.396 wisatawan dalam maupun luar negeri.

"Ada sekitar 536 orang wisatawan mancanegara, sisanya domestik," kata Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Kabupaten Siak, Fauzi Asni kepada Gatra.com, Selasa (10/12).

Fauzi mengatakan, jumlah pengunjung itu diketahui berdasarkan tiket masuk istana. Seminggu sekali, kata Fauzi, pihaknya menghitung tiket masuk ke istana yang dibangun pada tahun 1889 itu.

"Kalau setiap Minggu dihitung, datanya tak akan keliru. Saya juga optimistis, hingga akhir Desember 2019, bisa tembus di anggka 260 ribu pengunjung," katanya.

Optimisme Fauzi tadi cukup berdasar lantaran setiap akhir pekan, istana yang dibangun pada masa pemerintahan Sultan Syarif Hasyim itu selalu ramai pengunjung.

"Kalau Sabtu-Minggu memang ramai. Hari biasa saja, ratusan tiket terjual," katanya.

Oleh optimisme tadi pula, Fauzi yakit target Pendapatan Asli Daerah (PAD) 2019 dari tiket masuk Istana bisa mencapai Rp2,2 miliar, atau naik sekitar Rp700 juta dibanding tahun 2018 yang hanya Rp1,5 miliar.

"Angka itu bukan hanya karena jumlah pengunjung sampai ratusan ribu, tapi lantaran di tahun ini harga tiket masuk istana juga dinaikkan," katanya.

Saat ini harga tiket masuk pengunjung domestik dewasa Rp10 ribu dan Rp5 ribu untuk anak-anak. Sementara untuk pengunjung mancanegara Rp25 ribu untuk dewasa dan Rp15 ribu bagi anak-anak.

"Dua tahun lalu harga tiket masuk hanya Rp5 ribu untuk dewasa dan Rp3 ribu anak-anak," ujarnya.

Uniknya, meski terjadi kenaikan harga tiket masuk, ternyata tidak berpengaruh kepada wisatawan. yang ada malah jumlah wisatawan terus meningkat tiga tahun terakhir.

Tahun 2017 jumlah pengunjung istana mencapai 204.935 orang, tahun 2018 256.760 orang. "Kita akan terus berbenah supaya objek wisata bersejarah ini menjadi tujuan wisata terbaik di Pulau Sumatera," Fauzi berharap.


Reporter: Sahril Ramadana

 

821