Home Kesehatan Virus Dengue Mewabah di Pijoan

Virus Dengue Mewabah di Pijoan

Muaro Jambi, Gatra.com - Tindakan pengasapan atau fogging dilakukan Dinas Kesehatan Muaro Jambi di wilayah Kelurahan Pijoan, Kecamatan Jaluko pada Rabu pagi (11/12). Rumah-rumah dan lingkungan warga diasapi petugas dengan tujuan untuk membunuh atau memusnahkan nyamuk aedes aegypti.

Tindakan pengasapan ini dilakukan Dinkes Muaro Jambi setelah mengetahui virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes aegypti mewabah di Kelurahan Pijoan. Data terbaru ada sebanyak tiga penderita DBD yang ditemukan di sana.

"Kita yang lakukan fogging tadi pagi, ada tiga penderita DBD di sana," kata Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit Menular Dinkes Muaro Jambi, Apippuddin kepada Gatra.com, Rabu (11/12).

Apip mengatakan pengasapan yang dilakukan di Kelurahan Pijoan hanya bersifat fokus tidak total. Pengasapan hanya dilakukan di wilayah tempat tinggal penderita DBD dengan radius 100 meter.

"Bukan pengasapan total, kalau total itu kan seluruh rumah yang ada di sana difogging," ujarnya.

Bidan Puskesmas Pijoan, Tina, yang ikut serta mendampingi petugas Dinkes Muaro Jambi melakukan fogging mengatakan tim dinkes langsung menyisir rumah-rumah warga untuk melakukan pengasapan.

Tak hanya di dalam rumah, pengasapan dengan tujuan membasmi sarang nyamuk penyebab penyakit demam berdarah itu juga dilakukan di lingkungan rumah, seperti di pekarangan, saluran air serta kandang milik warga setempat.

"Khusus di Keluarahan Pijoan ini ada tiga kasus DBD yang ditemukan, lokasinya tersebar ada di RT 05 dan 06," kata Tina.

Tina menjelaskan, berdasarkan data yang diterimanya, baru-baru ini ada sebanyak 10 penderita DBD yang ditemukan di wilayah tugas Puskesmas Sungai Duren. Kasus itu ditemukan di Desa Mendalo Indah sebanyak 4 kasus, Mendalo Darat 1 kasus, Desa Muaro Pijoan 1 kasus, Desa Simpang Sungai Duren 1 kasus dan di Kelurahan Pijoan 3 kasus.

"Data yang saya terima dari Puskesmas Sungai Duren totalnya ada 10 kasus, nah di wilayah Kami di Kelurahan Pijoan ini ada 3 kasus," kata Tina.

337