Jakarta, Gatra.com - Menteri Agama (Menag), Fachrul Razi mengatakan, kerukunan umat beragama di Indonesia masih memiliki ancaman. Ia mencontohkan kasus pelarangan atribut natal di mal. Menurutnya, hal itu mengganggu kerukunan antarumat beragama.

"Adanya isu-isu yang sebetulnya kecil sekali bahwa tidak membolehkan, membuat, memasang atribut natal di mal, misalnya. Ini nanti akan saya angkat pas bicara tentang Natal," kata Menag di kantornya, Rabu (11/12).

Ia mengatakan, ancaman kerukunan umat beragama seperti itu tidak boleh dibiarkan. Antarumat beragama, katanya, harus menjaga dan menghormati kepercayaan masing-masing.

"Kalau ada yang mengancam seperti itu, ada seperti kerikil, harus kita hapus. Enggak boleh ada. Di sini harus pengertian juga ada timbal baliknya jangan berlebihan," ujarnya.

Untuk itu, Fachrul mengimbau kepada masyarakat agar melapor ke pihak berwajib jika melihat atau mengalami hal itu. Menag tak ingin ancaman semacam itu akan berdampak kepada konflik yang lebih besar.

"Kalau ada yang melihat, dia tidak boleh main hakim sendiri. Dia harus melapor kepada instansi yang berwenang. Nanti instansi yang berwenang itu bisa Polres, Polsek atau camat, sama-sama mendatangi mal," katanya.