Home Politik Fundamentalisme Lenyapkan Kedaulatan Perempuan

Fundamentalisme Lenyapkan Kedaulatan Perempuan

Jakarta, Gatra.com - Ketua Solidaritas Perempuan, Dinda Nuur Annisaa Yura, menyebut bahwa kebenaran tunggal yang lahir dari paham fundamentalisme membuat hilangnya kedaulatan perempuan.

"Sebenarnya akarnya adalah bicara soal kebenaran yang tunggal bagaimana kita sekarang dihegemoni dengan fundamentalisme baik secara fundamentalisme agama maupun fundamentalisme pasar. Semua adalah narasi-narasi tentang kebenaran tunggal," ucapnya dalam sebuah diskusi di kantor Sekretariat Nasional Solidaritas Perempuan, Jakarta Selatan, Jumat (13/12).

Menurutnya, kebenaran tunggal yang dihadirkan dari paham fundamentalisme itu merasuk ke berbagai bidang, salah satunya agama. Agama yang semestinya memiliki interprestasi (penafsiran) yang beragam sebab melihat sesuai konteks, justru dibuat tunggal dalam interprestasinya.

"Bicara agama misalnya, yang seharusnya interprestasinya itu juga beragam karena memang kita melihat konteks dan lain sebagainya, karena memang urusan agama adalah urusan saya dan Tuhan yang saya percaya, kemudian dipangkas menjadi satu yang seragam bahkan bicara soal cara berpakaian dan lain-lain," ujarnya.

Lalu, hal tersebut kemudian diatur ke dalam produk undang-undang seperti peraturan daerah (Perda). Dengan begitu, pakem kebenaran tunggal menjadi suatu kebijakan yang bisa mengikat masyarakat.

Selain fundamentalisme agama, Yura menyampaikan bahwa fundamentalisme pasar juga menjadi faktor hilangnya kedaulatan perempuan. Investasi dan pembangunan infrastruktur yang digadang menjadi resep mengatasi kemiskinan dan menciptakan kesejahteraan, justru mengakibatkan ketergantungan masyarakat terhadap perusahaan. Padahal sebelumnya, masyarakat bisa hidup secara berdaulat, mandiri, dan selaras dengan alam.

"Bahwa cara pandang yang seragam ini baik bicara secara ekonomi maupun juga bicara soal Fundamentalisme agama itulah yang merusak tatanan hidup kita, termasuk merusak kedaulatan perempuan yang sebenarnya merupakan satu kunci dari kedaulatan bangsa," ucapnya.

Reporter: ARH

152