Home Milenial Gus Ghofur: Muslim Arab Ingin Belajar ke Indonesia

Gus Ghofur: Muslim Arab Ingin Belajar ke Indonesia

Pekanbaru, Gatra.com -Rektor Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Anwar, Sarang, Rembang, Jawa Tengah (Jateng), Dr KH Abdul Ghofur (Gus Ghofur) menjadi pembicara di Universitas Lancang Kuning (Unilak), Kamis (19/12).

Dia menjelaskan tentang peran penting umat Islam dalam kemerdekaan Indonesia. Dan dia kemudian mengingatkan, jangan sampai Indonesia yang merdeka dengan peran dan andil umat Islam, terpecah-belah akibat konflik sesama muslim.

Dalam Islam kata Gus Ghofur, mencintai kebangsaan (Indonesia) tidak boleh melebihi cintanya kepada agama (risalah keagamaan). Begitu juga sebaliknya. Dua risalah itu, keagamaan dan kebangsaan seiring sejalan. Biar tak memunculkan sikap fanatik akan sesuatu.

"Nabi Muhammad SAW itu bangga akan (bangsa) Arabnya. Dengan kebanggaannya itu, ia memerdekakan jazirah Arab dari bangsa Romawi, Persia, dan Habasyah di Yaman. Cinta bangsa itu naluriah, tapi jangan menjelekkan bangsa lain" Gus mengingatkan.

Gus Ghofur kemudian memberi contoh bagaimana umat Islam di Indonesia diminta untuk belajar ke negara-negara muslim di jazirah Arab. Padahal, muslim Arab sendiri ingin mencontoh Indonesia, tanpa ada konflik antar-sesama pemeluk agama Islam.

Senior Ustad Abdul Somad (UAS) itu menjelaskan, persatuan sudah terbentuk saat dalam bingkai sebuah negara bernama Indonesia. Ini menjadi modal besar memajukan Islam itu sendiri.

Bandingkan dengan di tanah Arab, antara Sunni-Syiah berkonflik, satu negara dengan negara lainnya saling perang, bunuh-membunuh sesama Islam.

"Saya tak paham, seperti apa paham keislaman dan kebangsaan di Timur Tengah. (Mereka) saling bunuh, bom, bahkan teman saya sedang mengajar di masjid, juga dibom di Suriah sana. Mereka itu (Muslim Arab) ingin belajar ke Indonesia, mereka ingin tahu kok bisa akur sesama pemeluk Islam," ujar lulusan Ilmu Tafsir Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir itu.

Gus Ghofur datang ke Pekanbaru untuk Safari Pencerahan ke empat perguruan tinggi. Kegiatan itu sudah dimulai sejak kemarin, Rabu (18/12).

Dari Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) dia lanjut ke Universitas Riau (Unri) dan dia mengakhiri tausiyah di Pondok Pesantren Dar el Hikmah.

Hari kedua Kamis pagi, Gus Ghofur memulai pencerahannya di Universitas Lancang Kuning (Unilak), lalu Universitas Islam Riau (UIR) siangnya, serta diakhiri Dialog Kebangsaan dengan aktivis organisasi ekstra kampus, seperti PMII, IMM, GMKI, GMNI dan kelompok Cipayung lainnya.

Rencananya, Jumat (20/12) Gus Ghofur akan mengisi Maulid Nabi di depan prajurit TNI/Polri, di Masjid Agung An-Nur hingga jelang Salat Jumat. Usai Salat Jumat, Gus Ghofur beserta rombongan akan kembali ke Semarang, Jawa Tengah, melalui Jakarta.


Reporter: Virda Elisa

 

 

199