Jakarta, Gatra.com - Asuransi plat merah, Jiwasraya sedang terbelit kasus kerugian negara sekitar Rp13,7 triliun. Menyikapi hal tersebut, Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad tak ingin masalah ini terus berlarut dalam saling tuding dan lempar masalah. Menurutnya, tak perlu ada konflik yang tidak pantas untuk dibahas.

"Jadi, sebaiknya menurut saya polemik yang tak perlu itu sebaiknya tidak usah kemudian diungkapkan. Termasuk untuk tidak memanaskan suasana," ujar Dasco kepada wartawan di gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (30/12).

Soal kasus Jiwasraya, kata Dasco, Komisi VI dan Komisi XI sudah meminta surat untuk membentuk Panitia Khusus (Pansus) agar titik terang dapat ditemukan. Tujuannya agar pusat permasalahannya serta bisa melakukan audit untuk perusahaan plat merah itu.

"Jadi begini, komisi 11 dan komisi 6 itu kan memang sudah meminta membuat surat untuk mengadakan secara khusus audit ya terhadap Jiwasraya," ucapnya.

"Saya pikir komisi VI dan komisi XI dalam rapim (rapat pimpinan) yang akan datang ada usulan untuk membikin pansus terhadap Jiwasraya," imbuhnya.

Menurut Dasco, sekarang hanya tinggal menunggu masa reses usai. Setelah itu Komisi VI dan Komisi XI akan mulai melakukan rapat gabungan.

"Nanti kalau itu kemudian sudah didalami [kasus Jiwasraya], baru kita tahu itu larinya uang ke mana dan untuk apa?," ujar Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu.