Jakarta, Gatra.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar Nikah Massal. Namun, kegiatan tersebut hanya diikuti warga beragama Islam sebagai peserta.
Kepala Biro Pendidikan Mental dan Spritual (Dikmental) DKI Jakarta, Hendra Hidayat mengakui seluruh peserta Nikah Massal adalah warga beragama Islam.
"Ini Islam semua. Karena isbat nikah dengan ijab kabul yang prosesnya seperti ini kan memang hanya untuk Islam. Karena kalau agamanya Kristen dan agama lain bukan di KUA kan," kata Hendra di Balai Kota Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (31/12).
Baca juga: Peserta Antusias Ikuti Nikah Massal Meski Diguyur Hujan Deras
Kegiatan tersebut digelar layaknya upacara pernikahan bernuansa Islam. Selain menghadirkan tim marawis sebagai hiburan, Pemprov DKI juga menghadiahkan Al-Quran kepada setiap pasangan. "Jadi karena memang, kan terkait sama ritual ibadah, enggak bisa dicampur dengan agama lain," Hendra berujar.
Menurut Hendra, Pemprov DKI tak mendapat protes meski kegiatan tersebut hanya diperuntukan bagi warga muslim. Kata dia, warga lebih sering protes terhadap kebijakan sosial.
"Mereka menyadari bahwa prosesnya adalah proses Islam. Jadi, kalau misalnya hal lain dari ritual ibadah seperti pembagian KJP, itu mereka baru protes. [Nikah Massal] tahun-tahun kemarin kan juga enggak ada yang protes," ucapnya.
Sepekan lalu, saat malam perayaan Hari Raya Natal 2019, Anies mendatangi tujuh Gereja besar di Jakarta sambil membawa pimpinan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) yang mewakili setiap agama. Selain itu, Anies juga menggelar kegiatan Christmas Carol jelang hari raya Natal.
"Dahulu bertakbiran keliling tidak boleh, sekarang kita berikan kesempatan untuk bertakbiran keliling. Ketika menjelang perayaan Natal bagi umat Nasrani, maka kita berikan juga bagi umat Nasrani untuk menyambut peringatan hari Natal. Jadi ini bagian dari kita mendorong agar di Jakarta perasan kesetaraan, perasaan kebersamaan, perasaan kebersatuan," kata Anies di Trotoar Grand Hyatt, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (19/12).
