Palembang, Gatra.com – Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) selama tiga tahun terakhir mencatat sebagai daerah yang memperoleh program peremajaan (replanting) paling besar di Indonesia. Pada tahun 2019 lalu, Sumsel telah merejamakan 12.854 hektar (ha) kebun sawitnya.

Kepala Bidang (Kabid) Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Dinas Perkebunan (Disbun) Sumsel, Rudi Arpian mengatakan, program peremajaan yang diperoleh Sumsel tergolong paling besar selama tiga tahun terakhir. Pada 2019 lalu, Sumsel memperoleh 12/854 Ha program peremajaan yang lebih tinggi dibandingkan Riau, Aceh, Jambi dan Sumatera Barat (Sumbar).

“Berdasarkan hasil pencapaian realisasi pelaksaan peremajaan kelapa sawit perkebunan dengan pola dana bantuan BPDPKS, Sumsel pada tiga tahun terakhir paling besar memperoleh luasan (termasuk dana) peremajaan,” ujarnya, akhir pekan lalu.

Data 2019 lalu, setelah Sumsel, provinsi Riau mencapai perolehan peremajaan seluas 12.436 ha, Provinsi Aceh seluas 8.653 ha, Provinsi Jambi seluas 7.470 ha dan Provinsi Sumatera Barat seluas 5.415 ha. “Melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), dana perluasan peremajaan disalurkan kepada petani. Setiap hektar (ha), alokasi dananya mencapai Rp25 juta dan disesuaikan dengan kebutuhan dan pengajuan dari petani,” terang ia.

Saat ini, Sumsel memilikii 1,18 juta ha luasan tanaman sawit dengan 21.343 ha ialah tanaman tua yang sudah rusak dan membutuhkan upaya peremajaan dengan tanaman baru setiap tahunnya. “Dinas Perkebunan mendorong agar kelompok petani pemilik kebun dapat melengkapi syarat adminitrasi sekaligus proposal replanting, misalnya petani membutuhkan dana bagi pembukaan lahan, pembelian pupuk dan bibit, keseluruhannya terdapat dalam proposal replanting tersebut,” terang Rudi seraya mengatakan terkadang dana Rp25juta/ha, masih belum cukup bagi usaha peremajaan sawit, sehingga petani masih membutuhkan tambahan dana dari sumber lainnya.

Pada pencapaian replanting tanaman sawit dua tahun terakhir, Sumsel meremajakan 7.273 ha lahan sawit lebih luas dibandingkan Provinsi Riau, Jambi, Kalimantang Tengah dan Sumut sedangkan pada tahun 2018, Sumsel meremajakan 8.531 ha tanaman sawit lebih tinggi dibandingkan Provinsi Riau, Aceh, Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.