Home Teknologi BPPT Akan Semai 6-8 Ton Garam Guna Kurangi Curah Hujan

BPPT Akan Semai 6-8 Ton Garam Guna Kurangi Curah Hujan

Jakarta, Gatra.com - Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza mengatakan, dalam melaksanakan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), sebanyak 6-8 Ton NaCl atau garam tengah disiapkan untuk mengurangi curah hujan di wilayah Jabodetabek.

"Modifikasi cuaca ini kan merupakan sebuah proses untuk mempercepat terjadinya hujan. Jadi, itu namanya cloudseeding. Itu proses menyemai awan agar hujan cepat datang. Kita akan melakukan cloudseeding di daerah untuk mengantisipasi datangnya hujan yang lebat di daerah. [Dilakukan] sebelum masuk ke Jabodetabek," ujar Hammam saat ditemui di Gedung BPPT, Jakarta, Jumat (3/1/1/2020).

Selain itu, Hammam mengatakan, berlandaskan prakiraan BMKG, maka proses selanjutnya yang akan dilakukan, nantinya pesawat akan terbang dan menyemai awan tersebut. Efeknya, hujan tidak terjadi di Jabodetabek, tetapi sebelum masuk ke wilayah Jabodetabek. Ia mencontohkan, munculnya awan dari sumatra.

"Kita mencegah awan itu di Selat Sunda dan kita semai dengan garam, NaCl. Akan turun hujan di Selat Sunda, sehingga turun ke laut. Oleh karena itu, curah hujan di Jabodetabek bisa berkurang, sehingga kita juga tidak akan kebanjiran akibat debit atau volume air yang besar seperti yang kita alami dua atau tiga hari lalu," ucap Hammam.

Lebih Lanjut, Hammam menjelaskan, dengan bahan semai garam 3,2 ton, bisa menghasilkan sekian juta kubik air hujan. Melalui operasi TMC, probabilitas turunnya hujan bukan di Jabodetabek, tetapi di daerah awan itu. Hal tersebut dapat terjadi lebih tinggi.

Sebelumnya, Peluncuran TMC hari ini dihadiri oleh  Menteri Riset dan Teknologi (Menristek)/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro, Kepala BPPT, Kepala BNPB Doni Monardo, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Kepala LAPAN Thomas Djamaluddin, dan perwakilan TNI.

118