Home Kebencanaan Kunjungi Sekolah Roboh, Nadiem Janji Segera Perbaiki Sekolah

Kunjungi Sekolah Roboh, Nadiem Janji Segera Perbaiki Sekolah

Cibinong, Gatra.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim menyambangi Sekolah Dasar Negeri (SDN) Cirimekar 02, Cibinong, Kabupaten Bogor yang roboh akibat badai dan cuaca ekstrim.

Dalam peninjauan tersebut, Nadiem didampingi Plt. Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Harris Iskandar dan Kepala Sekolah SDN Cirimekar 02, Siti Choerijah. Setibanya di lokasi, Nadiem langsung berkeliling meninjau lokasi bangunan yang runtuh.

"Semuanya ceria luar biasa. Semangat belajar walaupun di dalam tenda, untuk sementara ini akan kami bantu dengan beberapa hal," ujar Nadiem saat meninjau SDN Cirimekar 02, Cirebon, Senin (6/1/2020).

Nadiem juga berkesempatan menyapa langsung para siswa SDN Cirimekar 02 yang pada hari ini harus melakukan kegiatan belajar mengajar (KBM) di bawah tenda darurat.

"Luar biasa ya walaupun ada bencana seperti ini, kelasnya ambruk. Namun, luar biasa semangatnya masih tinggi. Tidak apa-apa ya untuk sementara ini di tenda ini. Kami nanti berikan bantuan dari pihak Kemendikbud untuk segera direhabilitasi ya Bu. Agar adik-adik bisa bersekolah kembali di dalam ruangan," ucap Nadiem.

Sebelumnya, Kepala Sekolah SDN Cirimekar 02, Siti Choerijah, saat ini kegiatan pembelajaran masih belum kondusif mengingat hari ini merupakan hari pertama sekolah, serta kondisi sekolah yang tidak mendukung akibat bencana alam yang melanda kawasan sekolah.

"Kejadiannya pas tanggal 1 januari 2020 tepatnya pukul 04.30. Pada saat itu, hujan sangat deras dan menutut informasi, ada petir. Informasi yang terdekat begitu, Jadi langsung bruk aja," tutur Siti saat ditemui di SDN Cirimekar 02, Cibinong, Senin (6/1/2020).

Selain itu, Siti menceritakan bahwa fenomena alam tersebut merubuhkan satu unit bangunan. Dengan rincian ruang yang rusak yaitu 3 ruang kelas, 1 ruang guru, dan 1 ruang Informasi dan Telekomunikasi (IT)/Ruang Komputer. Hal ini berdampak pada pembelajaran 203 siswa yang ada di sekolah tersebut.

161