Semarang, Gatra.com - Berbagai cara bakal dilakukan oleh Pemerintah Kota Semarang demi mewujudkan target pertumbuhan ekonomi di angka 7 persen pada 2020.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, pada 2019 lalu pertumbuhan ekonomi di Kota Semarang telah mencapai 6,52 persen atau jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah.
"Tahun 2019 pertumbuhan ekonomi di Kota Semarang 6,52 persen. Tahun ini kita targetkan tumbuh hingga 7 persen," ujar Hendi, Senin (6/1).
Hendi menyebutkan, ada tiga kompenen utama yang menjadi fokus perhatiannya dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kota Semarang.
"Ada tiga hal yang menjadi fokus kami dalam mengejar target pertumbuhan ekonomi, yakni investasi, daya konsumsi di masyarakat, dan kegiatan ekspor di Kota Semarang," sebut Hendi.
Untuk itu, pihaknya akan membangun sinergitas dengan para pelaku UMKM agar mampu menciptakan sebuah produk unggulan yang diminati oleh pasar internasional.
"Kita punya pelabuhan, kita punya bandara lewat mereka produk UMKM juga bisa mendunia," jelas Hendi
Selain itu, ia juga akan mempermudah perizinan di kota Semarang, agar semakin banyak investor yang mau menanamkan uangnya di Kota Lumpia.
"Kita akan mudahkan perizinan di Kota Semarang, supaya investor investor semakin banyak yang datang," sebut Hendi.
Apalagi saat ini, kata Hendi, Kota Semarang menjadi salah satu kota yang tengah dilirik oleh para investor karena perkembangan pesatnya.
"Sudah ada beberapa pengusaha dan investor yang mau menanamkan modalnya di sini," tutur Hendi.
Tak hanya itu, Pemkot juga menyediakan anggaran yang cukup besar dalam bidang pendidikan dan kesehatan terutama untuk menutupi kenaikan iuran BPJS.
"Kita punya Universal Health Coverage (UHC) yang me-cover biaya kesehatan masyarakat yang kurang mampu, jadi dengan kenaikan BPJS tentu saja membuat anggaran jadi membengkak," pungkas Hendi.
