Home Hukum Soal Insiden Tim KPK di PTIK, Ini Jawaban Polri

Soal Insiden Tim KPK di PTIK, Ini Jawaban Polri

Bogor, Gatra.com - Pihak Polri angkat bicara soal adanya insiden tim dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang sempat diperiksa saat berada di kawasan Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK).

Menurut Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol. Argo Yuwono menyebutkan bahwa hal itu wajar dilakukan oleh petugas yang berjaga disana.

"Tentunya orang yang masuk ke PTIK akan diperiksa semua oleh yang jaga di sana karena merupakan suatu kesatrian. Wajar kalau ada orang yang tidak dikenal oleh penjagaan, kemudian juga tidak ada kartu pengenal kepolisian maupun PTIK pasti kita tanyai, semuanya mau ngapain kita tanya semuanya," kata Argo di Pusat Latihan Multifungsi Polri, Bogor, Jawa Barat, Jumat (10/1).

Baca juga: KPK Bicara Insiden di PTIK,Tes Urine dan Pemanggilan Hasto

Menurutnya hal yang dilakukan oleh petugas di PTIK sudah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP). Ia pun menyebut bahwa tim dari KPK tersebut sudah dipulangkan.

"Ternyata setelah kita tanya itu anggota KPK dan sudah dijemput oleh direktur penyelidikan. Lalu sudah kembali ke KPK, gak masalah itu namanya kesatrian. namanya orang tidak dikenal masuk, kita cek gak masalah," ucap Argo.

Terkait keberadaan tim KPK yang datang ke PTIK, Argo menambahkan, bahwa mereka ke PTIK untuk melakukan ibada salat di masjid yang berada di sana. "Informasinya dia mau salat di masjid ya, di situ. Ya namanya SOP di kepolisian wajarlah ada orang yang masuk tidak dikenal kita lakukan pemeriksaan," imbuhnya.

Sebelumnya, sempat beredar isu bahwa tim KPK berada di PTIK untuk melakukan OTT terhadap Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto. Namun hal tersebut dibantah dan sudah diklarifikasi oleh pihak KPK melalui Plt Jubir KPK Ali Fikri. Ali menyebut itu hanya salah paham dan keberadaan tim KPK di sana untuk beribadah salat.

"Disana ada pengamanan dan sterilisasi tempat. sehingga kemudian, oleh petugas disana sempat dicegah dan kemudian dicari identitasnya. Dan betul kemudian di proses disitu sampai kemudian tes urine dan lain lain seolah olah ada orang yang ingin berbuat, tentunya dalam rangka pengamanan disitu," imbuh Ali.

 

167