Home Kesehatan Wabah Pneumonia di Cina, PDPI Imbau Masyarakat Tidak Panik

Wabah Pneumonia di Cina, PDPI Imbau Masyarakat Tidak Panik

Jakarta, Gatra.com - Saat ini sedang marak wabah penyakit Pneumonia baru di Cina yang telah menewaskan empat orang. Bahkan, berdasarkan data yang dirilis World Health Organization (WHO), terdapat setidaknya 218 kasus terkait wabah penyakit Pneumonia yang disebabkan virus baru ini.
 
Pada 31 Desember 2019 lalu, di Kota Wuhan Tiongkok dilaporkan adanya kasus-kasus pneumonia berat yang belum diketahui etiologinya. Kemungkinan, penyakit ini disebabkan oleh virus corona yang merupakan keluarga besar virus penyebab penyakit ringan sampai berat.
 
Pneumonia merupakan sebuah infeksi atau peradangan akut di jaringan paru yang disebabkan oleh berbagai mikroorganisme, seperti bakteri, virus, parasit, jamur, pajanan bahan kimia atau kerusakan fisik paru. Penyakit ini bisa menyerang siapa aja, namun lebih banyak pada balita dan lanjut usia.
 
 
Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), menyebut penyakit ini lebih sering terjadi di negara berkembang. Setidaknya, Pneumonia menyerang sekitar 450 juta orang setiap tahun.
 
Berdasarkan data RISKESDAS tahun 2018, prevalensi pneumonia berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan sekitar 2%, lima tahun sebelumnya, di tahun 2013 sebanyak 1,8%. Bahkan, berdasarkan data Kementerian Kesehatan tahun 2014, Jumlah penderita pneumonia di Indonesia pada tahun 2013 berkisar antara 23%-27% dan kematian akibat pneumonia sebesar 1,19%.
 
Gejala yang muncul pada akibat penyakit ini diantaranya demam, lemas, batuk kering dan sesak atau kesulitan bernapas. Bahkan, beberapa kondisi ditemukan lebih berat.
 
Pada orang dengan lanjut usia atau memiliki penyakit penyerta lain, memiliki risiko lebih tinggi untuk memperberat kondisi. Metode transmisi dan masa inkubasi belum diketahui.
 
Berdasarkan investigasi beberapa institusi di Wuhan, sebagian kasus terjadi pada orang yang bekerja di pasar ikan. Tapi, belum ada bukti yang menunjukkan penularan terjadi dari manusia ke manusia.
 
Oleh karenanya, PDPI mengimbau agar masyarakat jangan panik. Jika mengalami gejala seperti disebutkan, diharapkan untuk segera mencari pertolongan ke Rumah Sakit terdekat.
 
Hal-hal ini yang harus dilakukan masyarakat demi menjauhkan diri dari virus yang penularannya sudah terkonfirmasi dari manusia ke manusia tersebut:
1. Selalu menjaga kebersihan tangan terutama sebelum memegang mulut, hidung, dan mata. Terlebih setelah memegang instalasi publik.
2. mencuci tangan dengan air dan sabun cair serta bilas setidaknya 20 detik. Cuci dengan air dan keringkan dengan handuk atau kertas sekali pakai. Jika tidak ada fasilitas cuci tangan, dapat menggunakan alkohol 70-80% handrub.
3. Menutup mulut dan hidung dengan tissue ketika bersin atau batuk. Ketika meiliki gejala saluran napas, gunakan masker dan berobat ke fasilitas layanan kesehatan.
4. Ketika melakukan perjalanan wisata kemanapun, disarankan untuk menghindari menyentuh hewan terutama burung. Jangan mengunjungi pasar basah, peternakan, atau pasar hewan hidup.
5. Hindari kontak dekat dengan pasien yang memiliki gejala infeksi saluran napas. Patuhi petunjuk keamanan makanan dan aturan kebersihan. 
239