Home Kebencanaan Rawan Banjir-Longsor, Anggaran Bencana Pemkab Tegal Minim

Rawan Banjir-Longsor, Anggaran Bencana Pemkab Tegal Minim

Slawi, Gatra.com - Sejumlah wilayah di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah rawan banjir dan longsor pada musim hujan. Meski begitu, anggaran yang dialokasikan untuk penanggulangan bencana minim. 

Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tegal Mohammad Sholeh mengatakan, anggaran yang dialokasikan untuk BPBD jumlahnya Rp2 miliar.

"Anggaran itu bukan hanya untuk kebencanaan saja, tapi untuk yang lain-lain juga. Khusus bencana, anggaran sudah dalam bentuk logistik," kata Sholeh, Kamis (23/1).

Diakui Sholeh, anggaran untuk kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana jumlahnya terbatas. Sehingga BPBD terbantu dengan keberadaan relawan dari berbagai komunitas dan instansi lain ketika terjadi bencana.

"Karena keterbatasan kita kerjasama dengan komunitas. Mereka sukarela apabila terjadi bencana langsung bergerak," ujarnya.

Menurutnya, jumlah relawan penanggulangan bencana mencapai ratusan orang. Mereka secara sukarela melibatkan diri dalam setiap upaya penanggulangan bencana.

Baca jugaPemkab Tegal Gelar Simulasi Antisipasi Banjir dan Longsor

"Jumlah satgas dan relawan banyak. Mereka punya kepedulian terhadap kesiapsiagaan bencana. Begitu ada kejadian, kita sharing, mereka langsung gerak" ujar Sholeh tanpa merinci jumlahnya.

Berdasarkan pemetaan BPBD, sejumlah wilayah di Kabupaten Tegal rawan banjir dan longsor. Wilayah yang rawan banjir di antaranya Kecamatan Kramat, Suradadi, Warureja, dan Dukuhturi. Sedangkan wilayah rawan longsor berada di Kecamatan Bojong, Bumijawa, Pangkah, dan Jatinegara. Di wilayah-wilayah tersebut, pada tahun lalu tercatat terjadi 92 kali peristiwa bencana. Mulai dari tanah longsor hingga banjir.

144