Sragen, Gatra.com - Proses administrasi pengajuan pensiun dini Joko Suwoto di lingkungan kedinasan Pemkab Karanganyar tengah diproses. Dirinya berniat fokus memenangkan Pilkada Sragen sebagai calon bupati.
Joko Suwoto kepada wartawan di kantornya, Senin (27/1/2020) mengatakan pengajuan pensiun dirinya disampaikan ke Badan Kesbangpol Karanganyar. Instansi ini tempatnya bekerja sebelum akhirnya akan mengundurkan diri. Di Bakesbangpol, Joko menduduki staf bidang politik dalam negeri.
"Pensiun dini diajukan dari sekretariat Kesbangpol ke BKN Yogyakarta. Alasannya mau fokus memenangkan Pilkada Sragen," katanya.
Ia mengklaim didukung sejumlah parpol di Sragen seperti PAN, Nasdem dan PKB. Kemudian mendapat restu dari ormas Islam. Namun demikian, ia mendamba rekomendasi dari PDIP.
"Saya mendaftar ke PDIP di bursa calon. Entah nanti Yuni-Jos (Bupati Yuni-Wabup Joko) atau Jos-Yuni (Bupati Joko-Wabup Yuni) ataukah format lain, itu tergantung keputusan partai," katanya.
Pria yang juga pengusaha properti ini mengatakan, kontestasi politik bukan pertama kali dilakoninya. Saat Pilkada Kabupaten Karanganyar periode 2013-2018, ia masuk bursa calon wakil bupati. Namun karena tak ada kepastian dari parpol pengusung, ia pun mundur.
Saat ini, ia tengah mendulang dukungan dari masyarakat Kabupaten Sragen di 20 kecamatan. Lagi-lagi, ia mengklaim dikenal luas warga Bumi Sukowati.
Ia berharap SK pensiun dirinya segera disahkan Badan Kepegawaian Nasional (BKN). Sehingga, Joko bisa fokus mempersiapkan pemenangannya mendatang.
Sementara itu Joko meyakini program unggulannya mampu mengentaskan Sragen dari berbagai persoalan. Misalnya pengentasan kemiskinan, perbaikan jalan dan penyediaan irigasi pertanian. Ia menyebut telah membuat polling di calon pemilih.
"Saat ini saya berada di posisi 38 persen. Berada di atas mba Yuni (petahana Kusdinar Untung Yuni Sukowati)," katanya menyebut hasil pooling di sebuah surat kabar.
Sementara itu Sekretaris Badan Kesbangpol Karanganyar Tyas Ngambar Widyowati mengatakan, pengajuan pensiun dini Joko Suwoto sedang dikerjakannya. Sesuai waktu Joko bertugas, masih tersedia 8 tahun menuju pensiun.
"Pensiun dini hak pribadi ASN. Kami hanya memenuhi haknya," katanya.
