Home Kesehatan Histeria Flu Cina, 2 WNA Dirawat di RSUD Margono Purwokerto

Histeria Flu Cina, 2 WNA Dirawat di RSUD Margono Purwokerto

Purwokerto, Gatra.com – Histeria wabah flu Cina menyebar hingga di Banyumas, Jawa Tengah. Salah satunya menyebut bahwa di RSUD Prof DR Margono Soekarjo, Purwokerto, dirawat dua Warga Negara Asing alias WNA Cina suspek penyakit 2019-Novel Coronavirus (nCoV 2019) ini.

Terkait hal ini, Kepala Bagian Umum RSUD Margono, Dr Veronica Dwi Winahyu membenarkan bahwa RSUD Margono menerima dua pasien WNA Cina rujukan diduga terjangkit virus Corona. Kedua pasien masuk ke RSUD Margono pada Senin, 27 Januari 2020.

Pasien pertama adalah pasien dari Puskesmas Purwokerto Selatan yang dirujuk ke RSUD Margono Soekarjo dengan diagnosa diduga terinfeksi Coronavirus . Pasien ini langsung ditangani sesuai prosedur yang telah ditetapkan.

“Berkesimpulan bahwa pasien tersebut tidak terbukti secara klinis dan pemeriksaan penunjang terinfeksi Coronavirus dan pasien telah dirawat di bangsal biasa dan segera dipulangkan,” katanya, dihubungi lewat sambungan telepon, Selasa petang, 28 Januari 2020.

Pasien kedua adalah pasien rujukan dari Dinkes dan Klinik Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 2 Kabupaten Cilacap dengan gejala batuk pilek ringan. Yang membuat khawatir, pasien baru datang dari China, tepatnya Shanghai.

Kata dia, pasien kedua ini dirawat di ruang isolasi khusus selama masa observasi dan dipastikan tidak kontak dengan pasien lain. Dari hasil pemeriksaan klinis dan penunjang, sampai saat ini belum menunjukkan kearah infeksi Coronavirus. “RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo tetap melakukan pengawasan terhadap perkembangan pasien tersebut,” jelasnya.

Mengantisipasi menyebarnya virus Corona, RSUD Margono dan Dinas Kesehatan Banyumas, atas instruksi Gubernur Jawa Tengah, membikin Posko Waspada Coronavirus di Stasiun Purwokerto dengan menurunkan Tim medis dan paramedis melalui pintu masuk jalur darat.

Posko ini juga dilengkapi dengan Thermal Scanner, atau pemindai suhu tubuh. Posko ini harapannya mampu mendeteksi dini infeksi Coronavirus sebelum kadung menyebar.

245