Home Kesehatan Dinkes Jateng Cek 4 Pasien Suspect Corona, Hasilnya Negatif

Dinkes Jateng Cek 4 Pasien Suspect Corona, Hasilnya Negatif

Semarang, Gatra.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Tengah menyatakan, dari hasil pemeriksaan terhadap empat pasien yang diduga terinfeksi Virus Corona hasilnya negatif.

Keempat pasien dua warga negara Indonesia (WNI) dan dua warga negara asing (WNA) dari Cina sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Moewardi Surakarta, Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. Kariadi Semarang, RSUD, Margono Soekarjo Purwokerto, dan RS di Cilacap.

Kepala Dinkes Jawa Tengah (Jateng) dr. Yulianto Prabowo, menyatakan dari hasil pemeriksaan terhadap para pasien tidak ditemukan adanya tanda-tanda pnemonia Virus Corona.

“Pasien hanya batuk, pilek, dan demam biasa. Jadi sampai sekarang tidak ada yang positif terinvenski Virus Corona di Jateng,” katanya pada jumpa pers di Kantor Gubernuran Jateng di Jalan Pahlawan Kota Semarang, Rabu (29/1).

Meski begitu, lanjutnya, satu pasien WNA dari Cina masih dirawat intensif di ruang isolasi RSUD Margono untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Lebih lanjut, Yulianto menyatakan untuk memastiknya pasien terinveksi Virus Corona petugas rumah sakit telah mengambil sampel menggunakan alat khusus yang diusapkan ke tenggorok dan hidungnya.

Sampel tersebut kemudian dibawa ke laboratorium Badan Penelitian dan Kesehatan di Jakarta yang merupakan satu-satunya laborarorium yang bisa melakukan deteksi virus tersebut.

“Hasilnya bisa diketahui sekitar tiga hari. Jadi sudah ada prosedur penangananya,” ujarnya.

Penularan Virus Corona, menurut Yulianto adalah orang yang pernah tinggal di daerah endemi virus tersebut serta melakukan kontak langsung dengan pasien.

Berdasarkan penelitian, virus tersebut tidak bakal menyerang orang Jawa, termasuk Jateng sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.

Kendati Virus Corona saat ini belum ada obatnya, sambung Yulianto, virus bisa mati sendiri dalam jangka waktu tujuh hari hingga 10 hari.

“Bila penderita mampu bertahan selama tujuh hari, maka Virus Corona akan mati sendiri,” ucapnya.

Menurut Yulianto, semua rumah sakit kelas B di JAteng menjadi rujukan bagi pasien Virus Corona.

“Di samping itu juga telah disiapkan 10 rumah sakit khusus bagi pasien Virus Corona,” katanya.

247