Home Internasional Pejabat AS Soal Virus Corona: AS Untung, Cina Buntung

Pejabat AS Soal Virus Corona: AS Untung, Cina Buntung

Washington, Gatra.com - Menteri Perdagangan Amerika Serikat, Wilbur Ross mengatakan, dengan adanya virus corona yang saat ini tengah mewabah di Cina, akan memberikan keuntungan tersendiri bagi negaranya. Namun sebaliknya, virus yang dikhawatirkan bisa menjadi pendemi global itu akan mematikan perekonomian Cina secara perlahan, jika tidak segera diatasi.

Keuntungan yang bisa didapatkan AS antara lain ialah di sektor manufaktur. Hal itu, kata Ross, dapat terjadi karena para investor akan mempertimbangkan kembali pasokan rantai bisnis mereka di Beijing.

Hingga akhirnya, satu persatu dari mereka akan keluar dari Cina dan mencari negara lain untuk dijadikan rantai pasok. Seperti misalnya di Amerika Utara, Meksiko, dan negara-negara bagian lainnya.

"Saya tidak ingin berbicara tentang kemenangan atas penyakit yang sangat disayangkan, sangat ganas. Tapi kenyataannya, itu memberi bisnis hal lain untuk dipertimbangkan ketika mereka meninjau ulang rantai pasokan mereka," kata Ross seperti dikutip CNBC, Kamis (30/1).

"Coronavirus adalah faktor risiko lain yang perlu diperhitungkan orang. Saya pikir ini akan membantu mempercepat pengembalian pekerjaan ke Amerika Utara. Beberapa ke AS, beberapa ke Meksiko juga," imbuh dia.

Ross mencontohkan, salah satu perusahaan yang telah menutup rantai pasoknya di Wuhan, pusat dari wabah itu, ialah Apple. Menurut dia, saat ini CEO Apple Tim Cook telah menutup pabriknya yang ada di Wuhan, karena virus mematikan itu.

"Saya pikir ada pertemuan faktor-faktor yang akan membuatnya sangat, sangat mungkin [bahwa akan ada] lebih banyak pelimpahan (rantai pasok) terhadap A.S., dan beberapa terhadap Meksiko," ucap Ross.

Menyambung perkataan Ross, seorang pejabat di Kementerian Perdagangan AS mengatakan, Cina harus segera mengatasi permasalahan virus corona, jika tidak mau kehilangan pertumbuhan ekonominya.

Tidak hanya itu, penanganan yang tepat, juga bisa mengurangi dampak ekonomi yang terjadi karena virus yang telah menewaskan 170 orang itu.

"Sebagaimana dijelaskan oleh Menteri Ross, langkah pertama adalah mengendalikan virus dan membantu para korban penyakit ini. Penting juga untuk mempertimbangkan konsekuensi melakukan bisnis dengan negara yang memiliki sejarah panjang dalam menutupi risiko nyata bagi rakyatnya sendiri dan seluruh dunia," kata Pejabat itu.

"Untungnya, Departemen Perdagangan dipersiapkan untuk mendukung rakyat Amerika dan bisnis kita untuk melakukan keduanya," imbuh dia.

Sementara itu, hingga kini Gedung Putih belum memberikan keterangan resminya mengenai pendapat Ross itu.

 

780