Home Kesehatan Pedagang Kelelawar di Semarang Tak Terpengaruh Wabah Corona

Pedagang Kelelawar di Semarang Tak Terpengaruh Wabah Corona

Semarang,Gatra.com - Pedagang kelelawar atau kalong di Pasar Burung Karimata Kota Semarang, Kartimin mengaku isu wabah Virus Corona tak mempengaruhi omzet penjualannya.
 
"Biasa aja belum ada pengaruhnya. Masih banyak orang yang datang ke sini buat cari kelelawar atau kalong," ujarnya saat ditemui di Pasar Karimata, Rabu (5/2).
 
Ia juga tak menggubris anggapan bahwa Virus Corona ditularkan atau disebabkan oleh hewan nokturnal ini.
 
"Seumur umur saya jualan kelelawar belum ada tuh orang yang ngadu kalau dirinya kena penyakit ini, penyakit itu gara gara kalong. Aman-aman aja," tegasnya.
 
Ia mengklaim, selama ini kelelawarnya diberi perawatan maksimal, baik dari kebersihan kandang ataupun makanannya.
 
"Saya rutin bersihkan kandangnya. Saya juga kasih makan buah-buahan yang bagus," katanya.
 
Senada dengan Kartimin, Supriyadi juga mengaku isu wabah Corona tak menganggu aktivitas jual-belinya.
 
"Biasa aja tidak berkurang atau berlebih. Cuma memang yang beli kelelawar itu ndak setiap hari. Paling satu atau dua hari sekali," tambahnya.
 
Ia juga tak percaya isu Corona dibawa oleh hewan nokturnal pemakan buah ini. Sebab, selama ini ia justru mendengar bahwa penyakit asma dan maag bisa disembuhkan lewat kelelawar atau kalong.
 
"Ndak percaya sih. Saya sering makan tapi sehat-sehat aja. Pembeli yang datang juga mengaku cocok dan sembuh sakit asma dan maagnya setelah makan daging kalong," paparnya.
 
Harga rata-rata kelelawar atau kalong di pasar hewan Karimata ini bervariasi, mulai dari Rp25.000 hingga Rp50.000. Terngantung ukuran besar kecilnya.
1766