Home Politik Gibran akan Ikuti Uji Kelayakan dan Kepatutan di Jakarta

Gibran akan Ikuti Uji Kelayakan dan Kepatutan di Jakarta

Solo, Gatra.com - Bakal calon wali kota Solo Gibran Rakabuming Raka dipanggil oleh DPP PDIP Jakarta untuk menjalani uji kelayakan dan kepatutan. Putra sulung Presiden Joko Widodo ini dijadwalkan menjalani fit and proper test pada Senin (10/2) pukul 13.00 WIB.

"Fit and proper test jam satu siang. Undangan sudah saya terima, kemarin dikirim oleh orang DPC," ucap Gibran saat dikonfirmasi pada Minggu (9/2).

Dirinya menyatakan tidak ada persiapan khusus untuk menghadapi uji kelayakan dan kepatutan ini. Pasalnya pada bulan Desember lalu, dirinya menjalani agenda yang sama yang diselenggarakan oleh DPD PDIP Jawa Tengah di Semarang.

"Tidak ada persiapan khusus, sama kayak fit and proper test di Semarang," ucapnya.

Dirinya pun juga tidak tahu materi apa yang akan dibahas dalam pertemuan tersebut. Tidak ada tema khusus yang disampaikan pada ayah dua anak ini.

"Ndak tahu, ndak dibocori. Intinya siap sedia belajar," ucapnya.

Selain Gibran, bakal calon lainnya dari PDIP juga akan menghadiri agenda serupa. Mereka adalah pasangan Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa, bakal calon wali kota dan wakil wali kota yang diajukan oleh DPC PDIP Solo. Namun Gibran menyatakan tidak mengetahui adanya undangan untuk rivalnya ini.

"Ndak tahu kalau Pak Pur dan Pak Teguh. Flight (penerbangan) saya jam sembilan, kalau bareng bagus," ucapnya.

Sementara itu bakal calon wali kota lain yang dipanggil DPP PDIP yakni Achmad Purnomo. Pria yang saat ini menjabat sebagai wakil wali kota Solo ini mendapat undangan pada Sabtu (8/2) malam.

"Iya, saya terima (undangan) kemarin malam," ucap Purnomo saat ditemui dalam kesempatan berbeda.

Dalam undangan yang diterimanya, ada tanda tangan Hasto Kristiyanto dan Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Bambang Wuryanto. Purnomo enggan berkomentar banyak terkait pemanggilannya di DPP ini. Saat disinggung mengenai peluang rekomendasi, dirinya juga bergeming.

"Prinsipnya sebagai kader, kalau diundang ya datang. Kalau menduga-duga malah tidak enak. Tapi kalau sudah dipanggil DPP, mungkin memang sudah dekat (rekomendasi)," ucapnya.

117