Home Milenial Demi Vokasi, Politeknik Didorong Jadi Universitas Terapan

Demi Vokasi, Politeknik Didorong Jadi Universitas Terapan

Jakarta, Gatra.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengatakan salah satu implementasi strategi pendidikan vokasi yang tengah dicanangkan kedepan adalah dengan mentransformaaikan Politeknik untuk menjadi Universitas Terapan atau Universitas Teknologi.

Hal ini disampaikan Pelaksana Tugas Direktur Jenderal (Plt Dirjen) Pendidikan Vokasi, Patdono Suwignjo saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) Eselon 1 Kemendikbud dengan Komisi X DPR RI di Komplek Parlemen Senayan, Selasa, 11 Februari 2020.

"Kita akan transformasikan Politeknik untuk menjadi bentuk Perguruan Tinggi baru yang kita namakan Universitas Terapan atau Universitas Teknologi. Tapi ini, sedang pikirkan nama yang tepat. Dengan perubahan tersebut, harapannya minat lulusan SMA atau SM untuk masuk perguruan tinggi vokasi makin meningkat," Jelas Patdono pada RDP dengan Komisi X di Komplek Parlemen, Jakarta, Selasa (11/2/2020).

Baca juga: Struktur Baru, Kemendikbud Akan Fokus Ke Pendidikan Vokasi

Namun, Patdono belum menjelaskan teknis terkain transformasi tersebut lebih lanjut. Yang terpenting, diharapkan dengan transformasi tersebut Pemdidikan Tinggi Vokasi bisa makin diminati kedepan.

"Kenyataan yang ada di Indonesia ini kita punya 4.700 Perguruan Tinggi, hanya 300 yang Politektik. Berdasarkan itu, kita akan usaha supaya Pendidikan Vokasi utamanya di Pendidikan Tinggi Vokasi di Politeknik lebih menarik," Ucap Patdono.

Selain transformasi Politeknik, strategi lainnya yang tengah dicanangkan Ditjen Vokasi Kemendikbud adalah dengan meningkatkan keterlibatan industri dalam pendidikan vokasi.

Hal ini dikarenakan, menurut Patdono, dalam sektor vokasi, justru industri-lah yang harus mempunyai keterlibatan lebih. Untuk itu Kemendikbud tengah mencanangkan strategi "Bring Firms to Schools" untuk memastikan keterlibatan Industri bisa meningkat dalam pendidikan Vokasi.

"Yang pertama, kita akan bentuk forum pembina atau pengarah vokasi. Yaitu institusinya industri-industri itu yang nanti kita beri tugas untuk terlibat pada pendidikan vokasi, dimulai dari perumusan kompetensi. Karena, yang paling tau kompetensi apa yang paling dibutuhkan industri itu, teman-teman asosiasi industri," Jelasnya.

Selain itu, Industri juga akan diminta ubtuk merumuskan kometensi lulusan, dan meluruskan kurikulum.

"Pak Menteri itu juga menginginkan bahwa industri untuk terlibat secara intensif di dalam melakukan Akreditasi terhadap perguruan tinggi vokasi. Untuk itu, industri diminta terlibat di dalam pembuatan instrumen akreditasi. Kemudian yang kedua juga terlibat di dalam pelaksanaan akreditasi program studi Politeknik," pungkas Patdono.

872