Home Milenial NTT Alokasikan Rp500 Miliar bagi Pesta Paduan Suara Gerejani

NTT Alokasikan Rp500 Miliar bagi Pesta Paduan Suara Gerejani

Kupang, Gatra.Com -- Presiden Jokowi Widodo direncanakan akan membuka kegiatan Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik tingkat nasional yang akan digelar di Kupang pada Oktober 2020 mendatang. Sementara Wakil Presiden Ma’aruf Amin diagendakan akan menutup kegiatan tersebut.

"Sesuai rencana Pesparani Nasional ke II ini akan dibuka Presiden Jokowi. Seementara Wakil Presiden Ma’aruf Amin diagendakan menutup Pesparani nasional ini,” kata Ketua Umum Panitia Pelaksana Pesparani Nasional ke II Jamaludin Ahmad menjawab pertanyaan Gatra.Com terkait kepastian kehadiran Presiden dan Wakil Presiden saat jumpa pers dengan awak media di Sekretariat Pesparani Jalan El Tari Kupang ( 12/2).

Jamaludin mengatakan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat sudah membuat surat kepada Presiden dan Wakil Presiden soal acara Pesparani Nasional ini.

“Surat kepada Presiden dan Wakil Presiden sudah ditandatangani Pak Gubernur NTT. Intinya Gubernur minta Presiden Jokowi membuka Psparani Nasional dan penutupannnya oleh Wakil Pressiden Ma’aruf Amin,” jelas Jamaludin Ahmad yang juga Ketua Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Provinsi NTT itu.

Permohonan tertulis kepada Presiden dan Wakil Presiden untuk membuka dan menutup Pesparani Nasional ke II di NTT ini, menyusul audensi panitia dengan Wakil Presiden Ma’aruf Amin di Jakarta untuk dua pekan lalu. Permohonan tertulis menyusul beberapa waktu lalu bersama panitia menemui Wapres di Jakarta. Saat itu Wapres mengapresiasi agenda pelaksanaan Pesparani Nasional ke II di Kupang.

“Bersama teman–teman panitia, beberapa waktu lalu kami sudah bertemu Wakil Presiden Ma’aruf Amin. Beliau mengapresiasi Pesparani Nasional dan mendukung penuh kegiatan ini. Pak Wapres saat itu mengatakan akan mengkomunikasikan dengan Presiden untuk hadir pada acara ini. Jadi kami optimis beliau berdua akan hadir ,” jelas Jamaludin Ahmad yang juga Wakil Ketua MUI NTT ini.

Agenda penyelenggaraan Pesparani nasional ujar Jamal Ahmad, direncanakan tanggal 28 Oktober sampai 1 November 2020 mendatang. Pembukaannya dan penutupannya akan dilakukan di Stadion Oepoi Kupang. Sementara lombanya dilaksanakan di gereja Katolik Santa Maria Asumpta, Gereja Protestan Paulus dan Aula El Tari Kantor Gubernur NTT.

Peserta Pesparani nasional itu akan diikuti utusan dari 34 Provinsi se-Indonesia. “Semua peserta dari 34 Provinsi sesuai konfirmasi, sudah tiba di Kupang 25 Oktober 2020. Akomodasi tidak ada masalah. Lagi dikooordinasi dengan kontingen masing–masing ,” ujarnya.

Untuk pelaksanaan Pesparani Katolik Nasional ini Jamaludin Ahmad menyebutkan akan melibatkan sejumlah pemuda lintas agama seperti Banser NU, Remaja Mesjid, Pemuda Hindi Dharma, Pemuda Kristen Protestan. Dalam acara loma nanti juga akan selingi dengan irama Qasidah.

“Selain petugas, LO, mereka ini akan dilibatkan dalam kepanitiaan. Mereka akan membantu mengawal para peserta baik dipenginapan maupun pada lokasi acara. Ini menunjukan bahwa NTT itu juga Nusa Terindah Toleransinya,” ujar Jamaludin Ahmad.

Sementara soal dana, Jamaludin Ahmad yang juga Asisten I Setda Provinsi NTT menyebutkan bersumber dari APBN melalui Kementerian Agama dan APBD 1 Provinsi NTT. "Alokasi dananya bersumber dari APBN, Kementerian Agama, APBD dan sumbangan pihak ketiga. Pemprov NTT sendiri telah mengalokasikan dana Rp500 Miliar. Selain itu kami dari panitia juga sementara mengupayakan mencari tambahan dana,” imbuhnya.

Kegiatan itu juga diikuti beberapa kegiatan lain diantaranya Expo Nusantara, Festival Sarung Nusantara, Karnaval Budaya Nusantara dan murah ramai milenial nusantara. “Jadi selama Pesparani ada juga acara lain yang dilaksanakan dalam arena lomba Pesparani nasional ini,” tandasnya.

1050