Home Ekonomi LPEM FEB UI Gelar Seminar Bahas Kerjasama Jepang-Indonesia

LPEM FEB UI Gelar Seminar Bahas Kerjasama Jepang-Indonesia

Jakarta, Gatra.com - Lembaga Peneltian Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Indonesia menggelar seminar internasional untuk memperkuat kerjasama Indonesia dan Jepang.

Seminar tersebut mengusung tema Inspiring The World: An International Cooperation Framework of Two Countries Toward 2045, yang berbasis pada Kerjasama antara Indonesia dan Jepang.

Dijelaskan oleh Kepala Pusat Kajian Iklim Usaha dan Rantai Nilai Global LPEM Mohammad Dian Revindo, dalam diskusi seminar tersebut akan melihat proyeksi kerjasama antara Indonesia dan Jepang 25 tahun kedepan yang bisa saling menguntungkan kedua negara yang sudah dimulai sejak tahun 2018 lalu.

"Misi lain yang diusung dari seminar ini adalah menginpirasi negara lain melakukan kerjasama dengan negara dalam satu regional Asia Tenggara ataupun Asia. Pasalnya Indonesia sudah 60 tahun menjalin kerjasama dengan Jepang yang dimulai pada 1958 dan terus berjalan sampai sekarang. Dan teranyar kerjasama itu menghasilkan Moda Raya Terpadu atau MRT," ujar Revindo saat ditemui di Kawasan Thamrin, Jakarta, Rabu (12/2/2020).

Revindo kembali menjelaskan, bahwa Isu dari kerja sama Indonesia dan Jepang adalah memotivasi atau menginspirasi kedua negara dalam regional ini untuk terus bekerja sama. Hal tersebut dimaksudkan agar bisa terus terlibat dalam kerja sama kegiatan ekonomi yang saling menguntungkan.

Sementara itu, Wakil Kepala Bidang Penelitian di LPEM FEB UI, Kiki Verico menambahkan kekinian kerjasma Indonesia mencoba menggali dalam kerjasama yang berdasarkan beberapa value atau nilai. Yakni, demokrasi, kesatuan dan persatuan dan kebebasan yang betanggung jawab.

"Ini tiga nilai, yang sedang ingin kita bagikan ke dunia melalui partnership antara Indonesia dan Jepang. Dalam seminar ini disampaikan ada tiga prinsip utama ditekankan di area indo-pasifik, diantaranya kebebasan, kedua inklusif, ketiga keterbukaan. Tiga nilai tersebut merupakan payung utama kerjasama kedua negara," pungkas Kiki.

 

266