Mamuju, Gatra.com - Kuliner tradisional di beberapa wilayah di tanah air seakan tergerus oleh kemajuan zaman. Kuliner modern dengan rasa yang enak dari berbagai negara telah masuk di tanah air. Namun di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Kuliner Jepa atau yang biasa disebut Kalumpang Masih eksis hingga saat ini.

Jepa merupakan makanan tradisional masyarakat Sulbar sejak masih zaman penjajahan yang masih dipertahankan sebagian penggiat kuliner di Tanah Mala'bi ini.

Dahulu jepa merupakan salah satu makanan pokok masyarakat Sulbar yang non beras. Jepa sendiri terbuat dari ubi yang diparut kemudian, dipipihkan dalam wadah pembakaran. Wadah pembuatan jepa sendiri terbuat dari tanah liat berbentuk bulat dan seukuran dengan piring.

Proses pemanasan wadah jepa masih menggunakan pola tradisional, yakni dengan kayu bakar, karena kayu bakar menjadi ciri khas dari pembuatan jepa.

Jepa sendiri memiliki rasa yang tawar, karena komposisinya hanya terbuat dari parutan kelapa dicampur dengan parutan ubi atau sagu.

Jepa ini sangat cocok jika dimakan dengan lauk ikan masak mandar, atau Bau Piapi, dan juga ikan bakar bumbu khas Sulawesi Barat.

Kebanyakan penggemar jepa juga biasanya mencampurnya dengan gula aren kemudian dipanaskan secara bersamaan.

Salah seorang pengerajin kuliner jepa, Aisah mengaku kuliner tradisional jepa cukup diminati kalangan masyarakat, utamanya para pegawai kantor gubernur yang setiap hari memesan jepa saat pulang bekerja.

"Mayoritas langganan saya dari pegawai di Pemrov Sulbar dan setiap harinya ramai pembeli," ucap Aisah. 

Sementara itu omzet yang diraup oleh Aisah dari hasil menjual jepa mencapai ratusan ribu rupiah perhari.

"Pendapatan saya pak, rata -rata Rp 100 ribu hingga Rp 300 ribu perhar, "tambahnya. 

Setiap hari warung kecil di jalan Abdul Malik Permata Endeng, milik Aisah ramai dikunjungi pembeli, yang ingin menikmati kuliner masa lalu ini.