Shanghai, Gatra.com - Pemerintah Cina meminta bantuan perusahaan raksasa teknologi Alibaba Group Holding Ltd dan Tencent Holdings Ltd untuk mendeteksi virus corona menggunakan QR Code.

Aplikasi besutan Alibaba, Alipay telah merilis fitur QR berwarna yang menggambarkan kondisi kesehatan penduduk di Hangzhou. Fitur yang baru dirilis pada 12 Februari lalu itu merupakan hasil kerja sama dengan pemerintah Cina.

Pengguna aplikasi diminta mengisi formulir online dengan mencantumkan nomor ID kependudukan. Mereka juga harus melaporkan apakah telah bepergian ke luar Hangzhou baru-baru ini dan kondisi kesehatan yang mengindikasikan penyakit seperti demam atau batuk berat.

Setelah mengisi formulir tersebut, pengguna akan menerima kode QR berbasis warna. Tampilannya mirip seperti barcode dan ketika discan akan menunjukan status kesehatan mereka.

Pengguna yang mendapatkan kode merah diminta untuk mengikuti proses karantina selama 14 hari dan memberikan check-in reguler melalui aplikasi pesan DingTalk. Sementara pengguna dengan kode kuning diinstruksikan untuk tetap berada di dalam rumah selama 7 hari dan pengguna dengan kode hijau dapat bepergian dengan bebas.

Menurut laporan media pemerintah Cina, sistem pengecekan kondisi kesehatan dengan QR Code akan digunakan pemerintah di pos pos pemeriksaan perjalanan, seperti stasiun kereta api atau jalan raya.

Sementara itu, Reuters melaporkan bahwa dua warga Hangzhou telah diminta untuk menunjukan kode QR mereka ketika ingin memasuki apartemen. Warga Hangzhou lainnya mengatakan bahwa dia diminta menunjukkan kode QR-nya sebelum memasuki supermarket lokal.