Semarang, Gatra.com - Fakultas Pariwisata Universitas Stikubank (Unisbank) Semarang memberikan jaminan mahasiswa lulusan D3 jurusan Perhotelan bisa bekerja.
Dekan Fakultas Pariwisata Unisbank Semarang Dr. Mohamd. Fauzan S.H, mengatakan 100% lulusan D3 jurusan Perhotelan terserap di sektor pariwisata, terutama di perhotelan.
“Hampir semua lulusan kami terserap di pasar. Kecuali memang bagi mereka yang tidak mau bekerja,” katanya Senin (17/2).
Lulusan D3 jurusan Perhotelan, lanjut Fauzan, telah bekerja di sejumlah hotel baik di Kota Semarang, luar provinsi Jawa Tengah (Jateng), hingga luar negeri.
Keterserapan lulusan hingga mencapai 100% ini, lanjutnya karena mahasiswa telah dipersiapkan sejak di bangku kuliah untuk menjadi sumber daya manusia (SDM) kompeten di perhotelan.
Mahasiswa D3 jurusan Perhotelan dibekali berbagai keterampilan sesuai peminatan yakni Food Product, Bakry & Pantry, Food & Baverages Service dan Housekepping.
Guna meningkatkan keterampilan, mahasiswa diberikan kesempatan magang kerja ke sejumlah hotel di luar negeri seperti Taiwan, China, Malaysia, Jepang yang telah menjalin kerja sama dengan Fakultas Pariwisata Unisbank.
Di samping itu, setiap mahasiswa yang lulusan tidak hanya mendapatkan ijazah, tapi juga surat sertifikasi keahlian sesuai peminat masing-masing.
“Kami telah meluluskan sekitar 1.000 orang dan banyak lulusan kami bahkan menduduki posisi manajer level tengah di sejumlah hotel di produk dan pemasaran,” ujar Fauzan.
Menurunya, kebutuhan SDM perhotelan ke depan masih cukup besar karena semakin banyaknya berdirinya hotel-hotel baru di sejumlah kota di Jateng serta di provinsi lain di Indonesia.
Hanya saja jumlah lulusan mahasiswa perhotelan di Jateng masih rendah. Kalah dibandingkan provinsi lain, seperti di Bali dan Bandung.
“Jumlah lulusan mahasiswa perhotelah di Jateng masih ratusan orang, sedangkan di Bali dan Bandung sudah mencapai ribuan orang,” ucapnya.
Bagian kemahasiswa Fakultas Pariwisata Unisbank Semarang, Sri Yulianto Fajar, menambahkan telah digandeng Kementerian Pariwisata untuk memberikan pendampingi desa wisata di Kelurahan Jatirejo, Semarang.
“Kami juga akan memberikan pendampingan di desa wisata Wonolopo Mijen Semarang,” ujar dia.
