Jakarta, Gatra.com - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) membagikan dividen sebesar Rp20,6 triliun, atau sekitar 60 persen dari laba bersih. Dengan hitungan dividen per saham yaitu sebesar Rp168,1 per lembar saham.

"Pertimbangan untuk menetapkan pembagian deviden 60 persen, perseroan telah mempertimbangkan kebutuhan CAR (rasio kecakupan modal/ capital adequacy ratio) minimum, yang kita jaga 14,6 persen," kata Direktur Utama BBRI, Sunarso, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), di Jakarta, Selasa (18/2).

Untuk saat, lanjut Sunarso, CAR BBRI masih berada di kisaran 18 persen. Artinya, meskipun perseroan membagikan dividen sebesar 60 persen, rasio kecakupan modal BBRI masih terjaga untuk tetap menjaga pertumbuhan, baik organik maupun anorganik.

Selain itu, CAR BBRI juga masih bisa digunakan sebagai cadangan modal, bilamana terjadi hal-hal yang tidak dikehendaki di sepanjang tahun ini.

"CAR (capital adequacy ratio) kita ada dikisaran 18 persen jadi meski dividen dibagikan 60 persen tapi CAR kita tetap bisa menjaga pertumbuhan. Termasuk juga mencadangkan dari risiko yang timbul pada 2020,” jelas Sunarso.

Sunarso menjelaskan, di sepanjang tahun 2019, aset BBRI tumbuh mencapai Rp1.416,8 triliun, dengan laba bersih sebesar Rp34,4 triliun, yang mana Rp 11,7 triliun diantaranya disetorkan ke kas negara.