Las Vegas, Gatra.com -- Deontay Wilder dan Tyson Fury tidak akan berhadapan pada penimbangan Jumat karena penyelenggara dari pertandingan ulang mereka untuk mencegah kemungkinan bentrokan di atas panggung. Fury, 31, dan juara dunia kelas berat WBC Wilder saling mendorong satu sama lain pada konferensi pers sebelum pertarungan 2018. Mereka melakukannya lagi pada konferensi pers Rabu, ketika penyelenggara merasa frustrasi pada waktu yang dibutuhkan untuk keamanan. Demikian BBC, 20/2.

Pertarungan itu diperkirakan akan mencapai dua juta tayangan berberbayar di Amerika yang per tayang dihargai US$74,99. Akibatnya, komisi yang menyetujui pertarungan itu bertindak dengan hati-hati karena cedera atau insiden apa pun yang dapat menyebabkan penundaan akan membuat penyelenggara merugi jutaan dolar.

Pertarungan telah melihat paralel ditarik dengan pertarungan ikonik dari masa lalu, termasuk pertarungan Lennox Lewis dengan Mike Tyson di Memphis pada tahun 2002. Pada kesempatan itu mantan juara dunia kelas berat ditimbang dalam tiga jam terpisah dalam upaya untuk menghindari bentrokan.

Lewis berada di Sin City sebagai analis televisi dan pada hari Kamis, mengatakan kepada BBC Radio 5 Live, ia yakin Fury mengambil risiko jika ia mengejar KO awal yang dijanjikannya. Fury bangkit dari kanvas di ronde kesembilan dan ke-12 ketika ia bermain imbang dengan Wilder di Los Angeles 15 bulan lalu dan telah mengancam untuk menjauh dari gaya menghindar yang biasa. "Aku telah melihat pukulan Deontay, dia memiliki naluri pembunuh dan tangan kanan yang datang dari mana saja, jadi dia [Tyson] mengambil risiko," katanya.

Wilder, yang telah memegang gelar WBC selama lebih dari lima tahun, memiliki salah satu tangan kanan yang paling ditakuti dalam sejarah tinju dan memiliki rasio KO 95%, tertinggi dari juara kelas berat dunia. "Jika itu satu-satunya pukulan yang harus saya khawatirkan, itu satu-satunya pukulan yang tidak akan memukul saya," tambah Lewis.