Sleman, Gatra.com - Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan akan memeriksa pihak yang bertanggung jawab atas tragedi hanyutnya siswa SMPN1 Turi, di Kali Sempor, Sleman, Jumat (21/2).

“Tentu akan kami lakukan pemeriksaan siapa yang harus bertanggungjawab akan peristiwa ini,” kata Kepala Bidang Humas Polda DIY Yuliyanto, Sabtu (22/2).

Sebanyak 256 siswa kelas 7 dan 8 SMPN 1 Turi mengikuti kegiatan Pramuka susur sungai di Sungai Sempor, Turi, Donokerto, Sleman, Jumat sore. Meluapnya sungai karena limpahan air dari hulu di lereng Gunung Merapi membuat sejumlah siswa hanyut dan ditemukan tewas.

Polda DIY juga akan menyelidiki ketentuan dalam kegiatan Pramuka itu. “Pemeriksaan aturan-aturan dalam kegiatan Pramuka yang beresiko juga sedang kami dalami sehingga nantinya penyidik bisa menentukan para pihak yang akan bertanggung jawab,” tuturnya.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X telah mengingatkan pihak SMPN 1 Turi agar tak lepas tangan atas peristiwa yang terjadi saat siswa mengikuti kegiatan Pramuka ini. “Saya mohon pimpinan sekolah bisa bertanggung jawab atas musibah ini,” ujar Sultan, Jumat malam.

Kadiv Humas Jogja Police Watch Baharuddin Kamba sebelumnya pun mendorong kepolisian menyelidiki adanya kelalaian atas tragedi tersebut.

“Pihak pembina dan sekolah wajib bertanggungjawab atas kasus ini karena mengingat saat ini musim hujan. Proses hukum apabila nantinya ditemukan adanya unsur kelalaian,” ujarnya.

Seorang siswa dikabarkan ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Sabtu (22/2) pagi. Total korban jiwa delapan orang dan dua siswa lagi tengah dicari. Semua korban berjenis kelamin perempuan.

Reporter: Ridho Hidayat