Las Vegas, Gatra.com -- Tyson Fury (31) tak memberi ampun Deontay Wilder (34). Pada pertandingan 23/2, dia langsung merangsek dan menyudutkan Sang Juara bertahan. Hasilnya sejak ronde pertama daia telah mengurung Wilder ke pojok ring dan menghujaninya dengan pukulan keras. Pada ronde ke-3 bahkan dia berhasil menjengkangkan Wilder. Pada ronde ke-7 semuanya berakhir setelah wasit menghentikan pertandingan karena Wilder sudah berdarah-darah dan mabuk pukulan. Petinju asal Inggris berjuluk The Gypsy King itu pun menjadi juara baru kelas berat versi WBC.

Fury sepertinya mendengar nasehat Lewis usai pertandingan pertama pada Desember 2018. Betapa sulitnya memenangkan pertandingan di Amerika dengan angka. Pada saat itu Tyson Fury secara hitungan angka mengungguli Wilder, namun juri berkeputusan lain, pertandingan berakhir draw. Semua itu gara-gara Fury terjengkang daua kali, pada rnode 9 dan ronde 12. Pada pertandingan ulang, Fury mencanangkan kemenangan KO agar semuanya mantap. Namun Lewis menasehati agar hati-hati, karena Wilder menyimpan 'bom' pukulan kerasnya. "Kalau saya takut pada sebuah pukulan, saya memastikan bahwa saya tidak akan terkena pukulan itu," kata Lewis.

Dengan keoknya Wilder, pupus sudah cita-citanya memecahkan rekor Mohammad Ali idolanya. Ali mempertahankan gelar 10 kali berturut-turut. Wilder menyamainya setelah hakim memukulkan keputusan kontroversial dengan hasil draw pada pertandingan Wilder Vs Fury 1. Dan rekor itu sepertinya akan bertahan lebih lama lagi. Mengingat Fury juga sudah berusia 31 tahun. Jika setahun bertanding sekali, maka dia harus mempertahakan gelar hingga umur 41 tahun. Sehebat-hebatnya seorang petinju dia tidak akan mangalahkan sang waktu atau usia.