Home Ekonomi Kebumen Surplus 200 Ribu Ton Gabah pada 2019

Kebumen Surplus 200 Ribu Ton Gabah pada 2019

Kebumen, Gatra.com – Dengan luas total sawah 39 ribu hektare lebih, Kabupaten Kebumen, JawaTengah adalah salah satu lumbung pangan Jawa Tengah. Segitiga Kebumen, Banyumas dan Cilacap menjadi penyangga pangan nasional.

Bupati Kebumen, Yazid Mahfudz mengatakan salah satu bukti bahwa Kebumen lumbung pangan tercatat pada 2019 lalu. Kebumen mampu surplus sekitar 200 ribu ton gabah kering giling (GKG). Surplus itu membuat ketahanan pangan di Kebumen sangat positif.

“Ketahanan pangan Kebumen sangat baik. Kita surplus tahun lalu,” ucapnya.

Dia menjelaskan, sekitar 68 persen dari total masyarakat Kebumen merupakan petani. Terdiri dari petani sawah dan lahan kering. Sumber pangan di Kebumen ditopang dengan hasil pertanian di ladang dan perkebunan wilayah Kebumen.

“Kalau sawah di daerah bawah. Yang pegunungan itu ladang. Seperti Karanggayam, Karangsambung, Sadang,” ujarnya.

Yazid mengakui produktivitas sawah di Kebumen banyak ditunjang oleh dua sumber irigasi utama, yakni Waduk Sempor dan Waduk Wadaslintang. Kedua waduk ini mengairi ribuan hektare sawah.

Menurut dia, keberadaan irigasi juga membuat sawah bisa panen tiga kali. Dengan pola 21, yakni dua kali padi dan satu kali palawija. Pascapanen musim tanam kedua (MT2), petani Kebumen terbiasa menanam kacang hijau, kedelai atau jagung di sawahnya.

“Kita bisa panen tiga kali. Dalam pengertian ada panen palawijanya,” jelasnya.

Namun begitu, dia pun mengakui masih ada sawah yang belum teraliri irigasi. Karenanya, Pemkab Kebumen terus melakukan upaya pengairan dengan pembangunan embung dan bantuan mesin pompa dengan anggaran dari pusat, provinsi maupun kabupaten.

176