Arizona, Gatra.com -- Bumi memiliki bulan mini baru. Benda langit mungil itu mengorbit Bumi sudah tiga tahun. Demikian livescience.com, 27/2. Orbit Bumi dipadati sekitar 5.000 satelit, setengah juta keping puing buatan manusia, dan hanya satu objek alami yang dikonfirmasi: bulan. Sekarang, para astronom yang bekerja di Steward Observatory dari Universitas Arizona telah menemukan satelit alami kedua - atau setidaknya sementara.

Satelit alam itu sementara dikodekan CD3 2020. Bulan mungil juga dikenal sebagai objek yang ditangkap sementara oleh gravitasi Bumi. Bualn mungil dari batuan luar angkasa itu terperangkap dalam orbit Bumi selama beberapa bulan atau tahun sebelum melesat ke tata surya yang jauh lagi (atau terbakar di atmosfer planet kita).

Para astronom menduga ada setidaknya satu Bulan mini yang mengelilingi Bumi pada waktu tertentu, satelit kecil ini jarang ditemukan, karena ukurannya yang relatif kecil. Sampai sekarang, hanya satu Bulan mini yang dikonfirmasi yang pernah terdeteksi: asteroid selebar 0,9 meter yang disebut 2006 RH120, yang mengorbit Bumi selama 18 bulan pada 2006 dan 2007.

Sekarang, mungkin ada satu lagi. Kacper Wierzchos, peneliti senior untuk Survei Langit Catalina yang didanai NASA dan Universitas Arizona, mengumumkan penemuan benda yang baru ditangkap sementara melalui Twitter kemarin (25 Februari). Benda itu berdiameter antara 6,2 dan 11,5 kaki (1,9 hingga 3,5 m) dan memiliki kecerahan permukaan khas asteroid kaya karbon, tulis Wierzchos.

Menurut model orbital oleh astrofisikawan amatir dan guru fisika SMA San Francisco, Tony Dunn, bulan mini potensial itu kemungkinan telah terperangkap oleh gravitasi Bumi selama sekitar tiga tahun dan dapat lepas pada April 2020, melanjutkan perjalanan terjadwal secara teratur di sekitar matahari.

Di alam semesta, bulan mini yang terlepas bisa terperangkap gravitasi bulan, menciptakan kelas objek yang lebih langka: moon moon (bulan bulan). Sedihnya, moon moon tetap hanya teoretis, dan kemungkinan bulan mini baru datang dengan beberapa peringatan tersendiri. Sementara keberadaan objek tersebut telah dikonfirmasi oleh beberapa observatorium lain, analisis lebih lanjut diperlukan untuk mengatakan dengan pasti bahwa objek tersebut adalah batuan luar angkasa dan bukan pecahan besar sampah antariksa. Semoga kita punya jawaban sebelum April.