Home Politik Ganjar Minta Biro Umrah Perhatikan Kepentingan Customer

Ganjar Minta Biro Umrah Perhatikan Kepentingan Customer

Semarang, Gatra.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo meminta Kantor Wilayah Kementerian Agama Jateng dan Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) mendampingi, menghitung, dan mencatat jemaah umrah yang batal berangkat.

Jemaah umrah asal Jateng serta daerah lain di Indonesia, Kamis (27/2) batal berangkat setelah Kerajaan Arab Saudi menghentikan penerimaan jamaah umrah sebagai antisipasi penyebaran Virus Corona atau Covid-19.

Ganjar juga meminta kepada biro penyelenggara umrah, agar memperhatikan kepentingan customer atau jemaah dengan tidak mengenakan biaya tambahan.

“Jangan sampai ndak jadi berangkat, masih nambah biaya lagi. Ini bisa dihitung sebagai risiko bisnis,” katanya kepada wartawan di Semarang, Jumat (28/2).

Oleh karenanya, lanjut Ganjar, Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Jateng dan Biro Kesra Pemerintah Provinsi Jateng bersama-sama bisa menanyakan ke pusat serta menjelaskan kepada para jemaah agar tidak terjadi gejolak.

Kanwil Kementerian Agama Jateng supaya aktif berkomunikasi dengan pemerintah pusat untuk memastikan keputusan penghentian ibadah umrah dari Arab Saudi.

Lebih lanjut, orang nomor satu di Pemprov Jateng ini meminta Kanwil Kementerian Agama Jateng agar memastikan tidak ada biaya tambahan yang dikenakan biro haji dan umrah kepada para calon jamaah akibat penghentian ini.

“Konsumen jangan sampai dirugikan. Kanwil Kemenag Jateng agar bekoordinasi dengan penyelenggara ibadah haji dan umrah serta melakukan sosialisasi kepada para jemaah agar tidak ada yang dirugikan,” kata Ganjar.

Sementara itu, CEO Biro Haji dan Umrah Fatimah Az-Zahra Semarang, Muhammad Rifki AZ Zahdi, menyatakan sebanyak 130 calon jemaah umrah gagal diberangkatkan.

Ke-130 calon jamaah umroh tersebut telah memiliki paspor dan dijadwalkan akan berangkat ke Mekah Arab Saudi pada Sabtu (29/2).

“Keputusan penghentian dari Arab Saudi sangat cepat membuat calon jamaah merasa bingung menanyakan alasan penghentian itu. Kami juga dirugikan dengan keputusan ini,” ujar Rifki.

Kepada para calon jemaah umrah yang batal berangkat, lanjut dia, pihaknya memberikan pilihan yakni menjadwal ulang jadwal keberangkatan dengan pilihan tanggal sesuai keinginan jamaah atau uangnya dikembalikan.

“Bagi calon jamaah yang ingin meminta uangnya kami akan mengembalikan100 persen,” ujar dia.

107