Home Kesehatan RSUD Banyumas Isolasi TKI Hongkong Alami Gejala Mirip Corona

RSUD Banyumas Isolasi TKI Hongkong Alami Gejala Mirip Corona

Banyumas, Gatra.com – Seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKI yang baru pulang dari Hongkong diisolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banyumas, Jawa Tengah lantaran mengalami gejala mirip terjangkit Virus Corona atau Covid-19, Selasa sore (3/3).

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas, Sadiyanto mengatakan, pasien berjenis kelamin perempuan tersebut sudah pulang ke Indonesia kurang lebih sepekan. Kemudian, yang bersangkutan mengalami demam, mual dan muntah yang mirip gejala virus Corona meski tidak mengalami sesak napas.

Pasien sebelumnya sempat mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Dadi Keluarga, Teluk Purwokerto. Lantaran menunjukkan gelaja terinfeksi virus Corona, pasien ini kemudian dirujuk ke RSUD Banyumas. Petugas kemudian mengisolasi pasien tersebut dan menjalani prosedur karantina dan onservasi selama 14 hari.

“Kita pantau lah, lebih baik, karena dia pulang dari negara outbreak sih ya. Diperiksa, kemudian lebih amannya diisolasi,”ucapnya.

Pihaknya juga langsung mengirimkan sampel swab ke Laboratorium Balitbangkes Kementerian Kesehatan, di Jakarta. Selanjutnya, sampel tersebut diuji apakah negatif atau positif Covid-19.

“Sampel swab sudah dikirim ke laboratorium Kemenkes. Nanti positif dan tidaknya yang mengumumkan adalah kementerian, bukan kita,” ujarnya.

Banyumas menyiapkan dua rumah sakit sebagai rujukan penanganan virus Corona. Dua rumah sakit tersebut yakni, RSUD Margono dan RSUD Banyumas. Pemkab juga berencana membangun instalasi khusus penanganan virus Corona di RSUD Ajibarang.

Ini dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan meningkatnya pengidap virus Corona. Sebab, RSUD Banyumas dan RSUD Margono juga menjadi RS rujukan untuk kabupaten-kabupaten lain di sekitar Banyumas.

Dia menambahkan, Bupati Banyumas juga telah menerbitkan surat edaran ke seluruh stakeholder untuk melaporkan jika menemukan kasus dengan gejala mirip Covid-19. Terlebih, yang bersangkutan berpotensi tinggi tertular karena melakukan perjalanan luar negeri atau interaksi dengan pasien virus Corona.

“Kita antisipasi bersama. Kemudian juga dengan pola hidup sehat, lingkungan bersih,” jelasnya.

433