Home Kesehatan Risiko Covid-19, Hendi Tolak Viking Sun Berlabuh di Semarang

Risiko Covid-19, Hendi Tolak Viking Sun Berlabuh di Semarang

Semarang, Gatra.com - Diindikasi suspect terinfeksi Covid-19, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengikuti keputusan Wali Kota Surabaya Tri Risma Harini yang tegas menolak kehadiran kapal pesiar (Cruise) Viking Sun. Kapal yang mengangkut 800 penumpang tersebut ingin berlabuh di Pelabuhan Tanjung Mas Semarang.
 
Detik-detik penolakan pun berlangsung dramatis, kapal berbendera Norwegia diketahui masih berada di lepas pantai Pelabuhan Tanjung Mas, berjarak beberapa ratus meter pada pagi hari. Kapal belum diijinkan oleh pihak Syahbandar sebelum adanya pemeriksaan medis oleh tim kesehatan dari KKP.
 
Hingga akhirnya, rapat secara simultan digelar Pemerintah Kota Semarang bersama jajaran Forkompinda antar lain, Kajati, Dandim, Danlanal, Kapolrestabes, dan para penjabat kewenangan pelabuhan.
 
Hendi, sapaan wali kota menjelaskan, rapat Forkompinda dimulai sekitar pukul 07.00 Wib, Kamis (5/3), dengan menyikapi awalnya permasalahan tersebut yakni secara prosedur adalah Syahbandar meminta KKP untuk memeriksa semua penumpang di kapal tersebut.
 
Atas dasar pertimbangan historis pula, jika perjalanan kapal pesiar itu pernah bersandar dan singgah di Darwin, Australia, yang mana menjadi salah satu negara dengan endemi virus COVID-19 penyebar Corona. Maka diputuskan untuk penolakan berlabuh di Pelabuhan Tanjung Mas Semarang.
 
"Maka untuk kenyamanan warga Semarang dan kami ingin menjaga agar warga Semarang terlindungi, kami putuskan dari forum rapat itu kami menolak kapal Viking Sun bersandar di Pelabuhan Kota Semarang," kata Hendi.
 
Keputusan tersebut dituangkan dalam surat Wali Kota Semarang bernomor B/1201/443/2020, menyebut dua poin jika para penumpang termasuk sebagai orang yang dalam pemantauan, karena memiliki riwayat perjalanan ke negara yang terjangkit pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala.
 
Poin kedua, menimbang perlu adanya pemeriksaan laboratorium yang membutuhkan waktu dua hari, maka untuk meminimalisir potensi kontaminasi dari segala sumber yang terinfeksi COVID-19 serta melindungi warga Kota Semarang maka kapal pesiar Viking Sun beserta penumpang dan kru tidak diijinkan bersandar dan turun di Pelabuhan Kota Semarang.
 
Surat tersebut lalu disampaikan kepada pihak Syahbandar Pelabuhan Tanjung Mas untuk segera ditindaklanjuti. Meskipun, pihak Viking Sun menawar meminta ijin berlabuh untuk sekedar mengangkut keperluan logistik.
 
"Itu gak papa, tapi tolong surat saya diperhatikan tidak boleh ada penumpang yang turun masuk ke pelabuhan di Tanjung mas. Untuk menjaga kenyamanan, keselamatan dan perlindungan warga Kota Semarang," jelasnya.
 
Hendi mengakui, jika kehadiran Cruise Viking Sun menuai pro dan kontra yang hebat. Penggiat sektor pariwisata mendukung sebagai potensi dalam menggaet turis asing berwisata di Jawa Tengah, di sisi lain resistensi masyarakat menolak karena melihat daerah lain juga melakukan hal yang sama dengan melihat histori perjalanan kapal tersebut.
 
Hendi juga menyebut, hasil dari pemeriksaan KKP secara umum tidak ada pasien dari penumpang yang suspect Corona. Namun, pertimbangan masa inkubasi 14 hari saat berlabuh di Darwin Australia menjadikan pertimbangan penolakan.
 
Hendi tak mau berjudi dengan datangnya 800 turis asing tersebut. Terlalu beresiko besar pada saat membandingkan keselamatan 1,7 juta warga Semarang dengan 800 penumpang kapal.
 
"Kita tidak tahu apa yang terjadi pada penumpang tersebut. Jadi kami memilih untuk bisa melindungi 1,7 juta warga Kota Semarang. Sekali lagi ini demi keamanan dan perlindungan, kenyamanan seluruh warga Semarang," ucapnya.
 
Hendi juga tidak merasa khawatir berkurangnya kunjungan turis asing hanya karena menolak berlabuhnya kapal pesiar. Menurutnya, masih ada potensi dari 270 juta warga negara Indonesia yang berpeluang sebagai turis domestik.
 
"Sejauh ini Viking Sun, saya rasa dalam waktu dekat ini kita akan mengambil kebijakan yang sama, nantilah kalau situasi sudah clear, cair, sudah mereda problem tentang virus Corona kita akan promo besar besaran untuk menggaet turis asing," katanya.
224