Home Ekonomi Harga Minyak Anjlok, Pemerintah Waspada Pelemahan Ekonomi

Harga Minyak Anjlok, Pemerintah Waspada Pelemahan Ekonomi

Jakarta, Gatra.com - Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengatakan, pihaknya melihat adanya kemungkinan perlemahan kegiatan ekonomi global, dengan merebaknya virus Corona baru atau Covid-19 di beberapa negara, termasuk Indonesia. Belum lagi, ditambah harga minyak yang mendadak turun secara drastis karena gagalnya kesepakatan OPEC .

Hal itu lah yang kemudian membuat pemerintah memutuskan untuk berjaga-jaga dari resiko terburuk yang mungkin saja timbul karena faktor-faktor tersebut.

"Karena kita melihat akan ada pelemahan kegiatan ekonomi dengan merebaknya virus korona, tentu kita perhatikan terus kedepanya," ujar dia, di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (9/3).

Baca juga: Harga Minyak Jatuh, Menkeu: Ini Menjadi Perang Harga

Selain itu, mengenai turunnya harga minyak mentah dunia, Suahasil mengaku, dirinya akan melihat lagi seberapa lama penurunan harga itu akan berlangsung. Sehingga, pemerintah dapat melihat dampak apa yang akan ditimbulkannya bagi perekonomian Indonesia.

"Tetapi sejak perkembangan hari jumat yang lalu, hari ini kita lihat memang cukup drastis tentu akan kita pantau lebih lanjut, seberapa permanen atau seberapa lama dia di tingkat yang rendah dan seberapa cepat dia naik," lanjut dia.

Karenanya, untuk menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia, pemerintah telah memberikan berbagai macam kebijakan. Seperti beberapa diantaranya berupa stimulus kebijakan yang telah diumumkan oleh pemerintah beberapa waktu lalu.

Selain itu, untuk menjaga stabilitas ekonomi dalam negeri, pemerintah juga masih membuka ruang untuk melakukan pelebaran defisit. Namun, degan tetap memperhatikan kondisi ekonomi dunia ke depannya.

"Tentu seperti yang kita ketahui semua di APBN kita memiliki fleksibilitas, namun benar dengan melihat kondisi ekonomi dunia seperti sekarang kita ini mesti terus berjaga-jaga dan pemerintah memberi seperangkat stimulus kepada dunia usaha untuk mendorong kegiatan ekonomi," tandas Suahasil.

 

142