2_thumb.png "Istri Lettu Agam Disebut Sejak Awal Umbar Masalah Keluarga ke Media Sosial")
1_thumb.png "TNI AU Terjunkan Paket Bantuan BAZNAS untuk Palestina dari Udara")
_thumb.jpg "Ini Cerita Sekjen PDIP, Beberkan Curhatan Mensos Risma soal Bantuan Beras")
_thumb.jpg "Sirekap Diklaim Sudah Diaudit BRIN-BSSN, Roy Suryo: Bohong!")
Jakarta, Gatra.com - Bagi masyarakat yang kesulitan menemukan produk desinfektan, disarankan untuk mencoba desinfektan alternatif yang direkomendasikan oleh para ahli yaitu cuka.
Ya cuka. cairan yang tidak asing lagi bagi ibu-ibu rumah tangga yang biasanya dipakai untuk campuran makanan ini ternyata bisa dijadikan desinfektan alternatif bahkan lebih alami.
Ketua Umum Himpunan Ahli Kesehatan (HAKLI) Prof. Arif Sumantri, menyebutkan, cuka nyatanya bisa menjadi bahan alternatif desinfektan yang bisa dimanfaatkan.
Bahan untuk meracik desinfektan dari cuka ini pun sangat mudah didapatkan, yakni cuka itu sendiri sebagai bahan utama, lalu air bersih, dan minyak esensial seperti kayu manis, cengkeh, kayu putih, atau jeruk nipis.
Untuk meraciknya pun sangat gampang. Dijelaskan Prof Arif, masyarakat cukup mencampurkan setengah cangkir cuka puting dengan setengah gelas air bersih, dan 12-24 tetes minyak esensial yang dipilih.
"Kita ambil sampai antara 20 hingga 24 tetes. Lalu kocok di dalam botol sprayer nya. Setelah itu diberikan label sebagai tanda aman, Simpan di tempat aman," Kata Prof. Arif saat Konferensi Pers di Gedung BNPB secara daring, Sabtu (21/3).
Secara rinci Prof Arif menjelaskan, cuka diketaui memiliki kadar pH rendah dan kadar asam asetat itu akan menghambat pertumbuhan mikroorganisme dan cuka juga merupakan antiseptik yang ringan. Sementara untuk penambahan minyak esensial untuk menambahkan kualitas antibakteri, antivirus, dan juga anti jamur.
"Sehingga desinfektan alternatif yang merupakan desinfektan yang alami ini, itu secara tidak langsung bisa memberikan satu preventif bagi masyarakat secara mandiri," ujarnya.
Lalu bagaimana cara menggunakannya? agar desinfektan ini efektif sebelum disemprotkan ke media atau obyek sasaran, terlebih dahulu obyek dibersihakan dari debu. Setelah dibersihkan baru kemudian semprot desinfektan dan terakhir dibilas dan dibersihkan dengan lap microfiber.
Arif juga mengatakan resep tersebut menjadi suatu bentuk desinfektan yang alami, serta menjadi satu alternatif ketika dalam kondisi desifenfeksi menjadi sebuah harga yang mahal dan menjadi sebuah kelangkaan di masyatakat.
"Tapi, tidak ada hal yang menjadi halangan, karena ada solusi di tengah kesulitan. kita ketahui tidak ada hal yang menjadi kesulitan di dalam melakukan pencegahan, apabila kita melakukan sebagaimana dihimbau yaitu sosial distancing. Kita berada dirumah, kita berusaha untuk menjaga diri kita sehat, dan juga berusaha untuk tidak menjadi sesuatu yang memberikan penyebaran tanpa kita lihat," pungkasnya.
