Surabaya, Gatra.com - Pemerintah Kota Surabaya terus mengupayakan pelbagai inovasi untuk pencegahan penyebaran wabah Covid-19. Setelah membuat racikan hand sanitizer, kini Pemkot Surabaya menerima inovasi buatan Institute Teknologi (IT) Telkom.
Inovasi tersebut namanya bilik sterilisasi. IT Telkom yang menciptakan dan menyerahkan dua jenis bilik sterilisasi. Satu bilik, mirip tempat mandi shower, yang satu lagi, mirip lorong yang biasa digunakan jasa tempat cuci mobil. Cara kerjanya, sama dengan aktivitas penyemprotan disinfektan oleh orang kepada orang lain.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, pihaknya akan membuat sendiri bilik serupa dengan jumlah yang cukup untuk diposisikan di lokasi strategis di Surabaya. Rencananya, Dinas Cipta Karya yang akan membuat bilik tersebut.
"Kami akan bikin sebanyak-banyaknya, untuk kami letakkan di seluruh Surabaya. Sekarang baru ada satu (bilik sterilisasi), Dinas Cipta Karya sedang membuat. Tadinya Saya pesan tiga (dari IT Telkom)," kata Risma di Rumah Dinas Wali Kota Surabaya, Sabtu (21/3).
Soal cairan disinfektan yang akan diisi kedalam bilik tersebut, Risma mengatakan, masih dalam proses pembuatan. Menurutnya, cairan tersebut tidak memerlukan racikan khusus. Campuran air dan sabun saja sudah cukup, katanya.
Untuk itu, Risma menyambut baik keputusan pemerintah pusat dan provinsi yang menambah waktu libur siswa sekolah. Selain memasang bilik sterilisasi, dirinya juga akan terus melakukan penyemprotan disinfektan di sekolah-sekolah.
"Karena saya butuh untuk menyiapkan kalau nanti mereka (para siswa SD dan SMP) masuk sekolah, sudah steril. Kemarin daftar kami, SD dan SMP sebanyak 1262 sekolah. Kami akan sterilkan semua," kata Risma.
Selain bilik sterilisasi, Risma mengaku pihaknya terus menambah jumlah wastafel di pelbagai sudut kota. Risma tidak menyebut akan menambah berapa wastafel lagi. Yang pasti, saat ini pihaknya telah memasang 539 wastafel umum di sejumlah lokasi strategis di Surabaya.
"Wastafel portable juga akan diperbanyak. Total saat ini, 539 wastafel. Kami akan perbanyak terus untuk warga biasakan cuci tangan," ucapnya.
Sebagai informasi, pemerintah kota menyatakan akan membuat sebanyak 32 bilik sterilisasi yang rencananya ditempatkan di semua kantor kecamatan se-Surabaya. Kemudian, jumlah itu akan ditambah untuk diposisikan di sejumlah lokasi strategis di Surabaya.
