Home Kesehatan Ganjar Minta Perketat Pemeriksaan Pemudik dari Jabodetabek

Ganjar Minta Perketat Pemeriksaan Pemudik dari Jabodetabek

Semarang, Gatra.com-Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo meminta bupati/wali kota menerapkan protokal kesehatan yang ketat kepada para perantau yang kembali ke daerah guna mencegah penyebaran Virus Corona.

Ganjar meminta setiap perantau yang pulang ke daerah agar dilakukan pengecekan kesehatannya serta terus dipantau sampai 14 hari kedepan.

“Protokol kesehatan ini harus diterapkan sampai level desa, bahkan RW dan RT,” katanya Kamis (26/3).

Merebaknya Virus Corona, lanjutnya, membuat ribuan perantau dari wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangeran, dan Bekasi (Jabodetabek) memilih mudik lebih awal ke berbagai daerah di Jateng.

Menurut Ganjar, telah ada 80 bus membawa 1.776 orang penumpang dari Jakarta ke Jepara. Sebanyak 2.323 orang penumpang turun di terminal Bulupitu Purwokerto, di Terminal Giri Adipura, Wonogiri turun sebanyak 2.625 orang penumpang.

Kondisi sama terjadi pula di sejumlah terminal lainnya seperti Cepu, Pemalang, Kebumen, Wonosobo, dan Cilacap.

“Kami meminta bupati dan Walikota tegas serta ketat dalam menerapkan protokol kesehatan. Setiap perantau yang pulang, cek kesehatannya dan pantau terus,” ujar Ganjar.

Guna mencegah penyebaran Virus Corona di daerah, Ganjar, membolehkan bupati/wali kota menutup tempat-tempat yang berpotensi menciptakan kerumunan seperti alun-alun, objek wisata, pantai, dan sebagainya.

Sementara, Anggota DPRD Jateng, Agung Budi Margono meminta pemerintah provinsi melaksanakan protokol kesehatan terhadap arus balik para pekerja dari Jabodetabek ke Jateng.

Karena wilayah Jakarta dan sekitarnya (Jabodetabek) merupakan episentrum wabah Virus Corona terbanyak secara nasional.

“Perketat pengawasan kepada para kerja yang balik ke Jateng menggunakan bus di masa pandemik Virus Corona, karena ini masalah serius," ujar dia.

Politisi PKS ini memberikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng yang melakukan tindakan cepat dalam penanganan wabah Virus Corona.

169