Home Kesehatan Ini Fasilitas Ruang Isolasi di Rumah Dinas Walkot Semarang

Ini Fasilitas Ruang Isolasi di Rumah Dinas Walkot Semarang

Semarang, Gatra.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang mengklaim seluruh fasilitas kesehatan yang berada di rumah dinas Wali Kota Semarang dan balai diklat yang telah disulap menjadi ruang isolasi pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang dalam pengawasan (ODP) telah memenuhi standar.
 
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Moch Abdul Hakam mengatakan ruang isolasi di rumah dinas wali kota khusus diperuntukan bagi PDP Covid-19 tanpa keluhan penyakit pernapasan.
 
"Kita punya kriteria kriteria pasien yang dapat dirawat ditempat ini. Pertama pasien PDP yang dirawat disini tidak mengalami keluhan penyakit pernafasan. Kedua, pasien telah melalui tahap screaning di tingkat layanan dasar seperti Puskesmas dan disimpulkan bahwa dia PDP corona, bukan hanya sakit batuk atau pilek saja," ujarnya, Minggu (29/3).
 
Ia menyebutkan, seluruh pasien yang dirawat akan melalui tahap pemeriksaan mulai dari gerbang masuk hingga pasien diperbolehkan pulang kerumah masing masing.
 
"Kami sediakan 1 buah bilik disinfektan untuk mobil, dan 2 buah bilik disinfektan untuk manusia di rumah dinas ini. Kami juga menyediakan beberapa tempat cuci tangan yang dilengkapi dengan sabun antiseptik," sebutnya.
 
Berdasarkan pantauan Gatra.com di rumah dinas walikota, beberapa fasilitas kesehatan seperti bilik disinfektan, hepafilter, 2 blower besar, toilet, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAl) dan tempat cuci tangan tersedia di beberapa titik.
 
Sementara, di ruangan pasien terdapat beberapa televisi besar, kipas angin, air conditioner (AC), peralatan kamar mandi, hand sanitizer di setiap bilik, colokan listrik, lemari kecil dan ranjang siap pakai.
 
Hakam menyebutkan, penggunaan dua  blower besar, hepafilter dan IPAL untuk meredam ketakutan masyarakat di sekitar rumah dinas akan pencemaran air dan udara dari rumah sakit dadakan ini.
 
"Masyarakat tenang saja. Tidak usah takut. Semua limbah baik air atau udara telah kami kelola dengan baik begitu pula yang berada di Balai Diklat di daerah Ketileng. Saya jamin udara dan air tidak akan tercemari dengan adanya dua gedung isolasi Covid19 ini," tegasnya.
 
Tak hanya itu, seluruh PDP yang dirawat disini juga mendapatkan layanan laundry pakaian guna mencegah penyebaran penyakit.
 
"Baju pasien juga kita yang urus. Kami yang cucikan supaya aman dan mencegah penyebaran penyakit," ucapnya.
 
Dari tenaga medis, Pemkot Semarang juga menjamin pasien mendapatkan layanan kesehatan yang terbaik dari tenaga tenaga terpilih baik dari dokter, perawat maupun psikologi.
 
"Di rumah dinas kami sediakan 36 perawat dan 16 dokter yang kami ambil dari Dinkes sendiri, Rumah Sakit Tentara, relawan Ikatan Dokter Indonesia, dan beberapa puskesmas. Sementara di balai diklat di back up oleh RSUD Wongsonegoro dengan jumlah yang sama. Kita juga akan sediakan tenaga psikologi untuk bagi pasien supaya tidak stres dan lain sebagainya," jelasnya.
 
 
3147