Home Milenial Moh. Bob Hasan Bersanding dengan Makam Sang Jenderal

Moh. Bob Hasan Bersanding dengan Makam Sang Jenderal

Semarang, Gatra.com - Suryopratomo juru bicara keluarga besar Bob Hasan menyebut jika almarhum Bob Hasan memang berkeinginan untuk dimakamkan di komplek makam Pahlawan Nasional Jenderal (Anumerta) Gatot Soebroto, di Ungaran Kabupaten Semarang Jawa Tengah.

Komplek makam yang ada di tengah kota Ungaran itu tampak asri. Di bangun oleh Bob Hasan semasa hidup untuk mengenang jasa bapak angkatnya, Jenderal Gatot Soebroto, yang mengasuhnya sedari kecil.

Diceritakan Suryopratomo, dulu komplek makam itu kecil dan kurang representatif. Padahal di situ terletak makam pahlawan nasional dan orang yang berjasa dalam perkembangan TNI Angkatan Darat (AD).

"Untuk seorang tokoh angkatan darat yang membangun AMN, Seskoad, Kopassus, dan beliau ini sangat luar biasa. Dan karena ini memang orang tua yang membesarkan Pak Bob, karena itu dia all out membuat komplek makam ini," jelas Suryopratomo, usai upacara pemakaman, Rabu (1/4).

Karena itu, lanjut Suryopratomo, saat tanah sekitar komplek makam akan dijual, Bob langsung membelinya. Ditata rapi dengan suasana yang hijau. Di lokasi perluasan lahan makam itu pula, satu liang lahat memang disiapkan baginya jika saatnya berpulang.

"Beliau memang berkeinginan dimakamkan di komplek sini, pengembangan komplek dia berharap nanti akan jadi tempat makam dia kelak," katanya.

Dedikasi Bob memperluas komplek makam, kata Suryopratomo merupakan sifat almarhum yang tidak pernah akan lupa pada orang yang berjasa termasuk kawan beserta keluarganya.

Termasuk lima makam keluarga Jenderal Gatot Soebroto yang dimakamkan bersebelahan, mulai dari isteri dan empat anak Gatot Soebroto.

"Semua itu dimakamkan diberi tempat karena bagian dari keluarga Pak Bob. Pak Bob itu orang yang tidak pernah lupa teman, keluarganya Pak Yani, anaknya Pak Yani, juga diperhatikan Pak Bob," tuturnya.

Diungkapkan Suryopratomo, Bob sebenarnya sudah mengidap kanker sejak tujuh tahun lalu. Gaya hidup yang diterapkan dengan berolahraga, makan tidak berlebihan, serta asupan vitamin, membuatnya bertahan.

Dia beserta keluarga dan orang terdekat Bob Hasan bahkan memuji aktivitas Bob yang beraktivitas seperti biasa tidak terlihat layaknya orang yang mengidap kanker kronis.

"Bahkan sampai tahun ketujuh kita suka kadang bertanya luar biasa sekali bapak padahal kankernya sudah menyebar ke seluruh badan," katanya.

"Termasuk saat tahun lalu ketika keliling Jawa tengah hampir sejauh 100 kilometer, hanya untuk melihat dari Cilongok kemudian ke Dieng, ke Prambanan, Solo, dan Ungaran," imbuhnya.

Namun, kanker yang menyerang tubuh Bob makin terasa saat menyerang bagian tangan kanan yang tidak bisa digerakkan dan diangkat dalam satu tahun terakhir ini. "Mengira hanya karena salah gerakan saat main golf. Tapi tidak sembuh-sembuh, setelah diperiksa dokter ternyata kanker sudah menyebar ke tulang," jelasnya.

Bob Hasan dinyatakan meninggal dunia pada Selasa (31/3), di RSPAD Gatot Subroto Jakarta sekitar pukul 11.00 WIB. Meninggal pada usia 89 tahun setelah menjalani perawatan beberapa bulan akibat kanker yang dideritanya.

"Atas nama keluarga kami mengucapkan terimakasih kepada pemerintah Indonesia yang telah memberikan penghormatan pada pemakaman Bob Hasan, kepada TNI AD, tak ada kata yang lebih dari ucapan syukur dan terkasih. Ini sebagai pengakuan luar biasa atas apa yang telah dikerjakan Pak Bob Hasan selama masa hidupnya baik untuk masyarakat dan bangsa," tutupnya.

25744