Purbalingga, Gatra.com - Dua pasien dalam pengawasan (PDP) Corona atau Covid-19 di Purbalingga, Jawa Tengah, meninggal dunia, Rabu (1/4). Pasien tersebut dirawat di RSUD dr Goeteng Taroenadibrata.

Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi melalui unggahan video Rabu (1/4) , mengatakan, PDP yang meninggal yaitu pasien perempuan 28 tahun dari Kecamatan Kejobong, tidak memiliki riwayat mobilisasi ke luar kota. Pasien kedua, perempuan usia 65 tahun berasal Kecamatan Kejobong, juga tidak riwayat mobilisasi ke luar kota.

"Akan tetapi, beberapa waktu yang lalu anaknya baru saja pulang dari Jakarta," ujarnya.

Status PDP ini, kata Dyah, belum tentu positif terjangkit Covid-19. Sebab, pihaknya masih menunggu hasil tes swab dari Yogyakarta.

Dia mengaku, langsung melakukan rapid test kepada keluarga yang bersangkutan, dan hasilnya dinyatakan negatif.

"Mudah-mudahan (PDP) yang meninggal tes swabnya juga negatif," jelasnya.

Dyah mengatakan, di Purbalingga saat ini terdapat 63 orang berstatus PDP, 5 orang di antaranya sudah dinyatakan positif. Artinya, tidak ada perkembangan kasus lagi.

Dia menambahkan, rumah sakit pemerintah maupun swasta di Purbalingga saat ini merawat 38 orang PDP. Sementara itu, 18 orang PDP yang hasil tes swabnya negatif sudah dipulangkan.

"Untuk orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 1.741 orang. Meningkatnya ODP ini dikarenakan arus mudik ke Purbalingga jumlahnya meningkat. Ini tidak bisa dibendung sehingga jumlah ODP meningkat. Akan tetapi, tim kesehatan Purbalingga terutama Puskesmas, terus melakukan pantauan ODP," ujarnya.