Home Kebencanaan Sebanyak 475.200 Rapid Test Corona Disalurkan ke Daerah

Sebanyak 475.200 Rapid Test Corona Disalurkan ke Daerah

Jakarta, Gatra.com - Sebanyak 475.200 alat rapid test (tes cepat) Cornavirus Disease (Covid)-19 telah didistribusikan ke seluruh daerah di Indonesia hingga Rabu (1/4). Alat-alat itu telah diterima oleh Dinas Kesehatan setiap provinsi.

"Untuk melakukan penyelidikan epidemiologi 475.200 rapid test telah didistribusikan ke seluruh Dinas Kesehatan Provinsi untuk digunakan," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta Timur, Rabu (1/4).

Yuri, sapaannya, berujar bahwa rapid test ini akan dipakai tenaga kesehatan sebagai skrining awal dalam menemukan kasus positif di tengah masyarakat. Hal ini tentu untuk memutus mata rantai penyebaran virus yang berasal dari Wuhan, Tiongkok itu.

Baca juga: Update Covid-19: 1.677 Kasus, 103 Sembuh, 157 Meninggal

Lebih lanjut, Yuri juga memaparkan, sedikitnya 349 ribu Alat Pelindung Diri (APD) telah dibagikan ke seluruh rumah sakit rujukan penanganan Covid-19.

"[Sebanyak] 349.000 APD telah terdistribusi dan akan kita lakukan untuk memenuhi kebutuhan petugas kesehatan yang jadi lini terdepan penanganan Covid-19," katanya.

Berdasarkan data sementara, terdapat 360 rumah sakit rujukan yang telah disiapkan oleh pemerintah untuk penanganan pasien dalam pengawasan (PDP) atau pasien positif Covid-19. Rumah sakit tersebut merupakan milik pemerintah dari unsur TNI, Polri, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun milik swasta.

Baca juga: Menhub Budi Karya Semangati Semua Pihak Lawan Corona

Selain itu, saat ini tidak kurang dari 5 ribu petugas kesehatan diterjunkan ke tengah masyarakat untuk memutus mata rantai wabah Covid-19. Mereka sekaligus mempelajari pola kesehatan dan penyakit serta faktor yang terkait di tingkat populasi penduduk berkaitan dengan Covid-19.

Para petugas kesehatan itu juga dilengkapi dengan 4.727 alat rapid test untuk pengecekan awal virus Covid-19 dan menemukan kasus positif dalam rangka mencegah penularan.

"Ini jadi komitmen bersama kita. Ini permasalahan serius yang harus ditangani secara terintegrasi dari semua pihak,” kata Yuri.

167