Home Gaya Hidup Orang Tua Harus Bisa jadi 'Guru' Pengganti saat WFH

Orang Tua Harus Bisa jadi 'Guru' Pengganti saat WFH

Jakarta, Gatra.com - Pengasuhan anak saat menjalani masa Work Form Home (WFH) memang diakui menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua. Apalagi, anak memiliki karakteristik yang dinamis, energik, dan sesuai dengan perkembangannya ingin sekali bermain bersama teman-temannya.

Menurut Child Protectin Specialist dari UNICEF Indonesia, Astrid Gonzaga Dioniso, karekteristik anak yang ingin bermain bersama dengan teman-temannya juga menjadi tantangan besar bagi orang tua ketika sang anak sudah beranjak remaja.

"Karakteristik anak remaja, mereka merasa lebih baik bersama teman sebayanya. Mereka mungkin merasa lebih nyaman saat belajar bersama teman sebayanya dibandingkan dengan orang tua," kata Astrid saat Konferensi Pers di Kantor BNPB, Kamis (2/4).

"Makanya, pertanyaan yang muncul, apakah kita siap sebagai orang tua yang seringkali hanya melakukan rutinitas untuk pagi hari menyiapkan sarapan sebelum mereka pergi ke sekolah, malam hari kita menanyakan anak punya PR atau tidak. Tetapi saat ini, anak kita berada di dalam keluarga dan kita harus memastikan bahwa anak kita itu menyenangkan di dalam keluarga kita," ujarnya.

Astrid menambahkan, Orang tua justru harus punya kemampuan untuk menjadi pendamping anak-anaknya. Untuk itu, Astrin menyarankan orang tua agar siap untuk menjadi seorang "Guru" di rumah, yang mendampingi sang anak merasakan ada kesulitan yang dihadapi.

"Dengan anak belajar di rumah, maka orang tua harus siap menjadi penggati guru bagi anak selama di rumah. Bukan hanya pengawasan, orang tua juga harus memfasilitasi sang anak ketika belajar di rumah secara onine, agar anak bisa mengikuti pelajaran dengan baik," kata Astrid.

131