Home Kesehatan Gawat, Positif Covid-19 Tembus 194, Jatim Godok Panduan PSBB

Gawat, Positif Covid-19 Tembus 194, Jatim Godok Panduan PSBB

Surabaya, Gatra.com - Jumlah orang yang terpapar Covid-19 di Jawa Timur semakin tinggi. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur mulai mempertimbangkan soal Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sejumlah kabupaten dan kota.

Hal-hal yang menjadi pertimbangan adalah kemampuan dan kapasitas Pemprov, pemerintah kabupaten, dan kota dalam hal menjalankan aturan main PSBB. Aturan main PSBB tertuang dalam PP nomor 21 tahun 2020 yang mencakup penghentian semua sektor yang beresiko menimbulkan penularan Covid-19.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, pihaknya akan menunggu pengajuan PSBB dari tiap pemerintah kabupaten (pemkab) dan kota (pemkot). Jika ada pemkot atau pemkab yang ingin menerapkan PSBB di wilayahnya, harus menyertakan Affection Plan.

Yang dimaksud affection plan adalah pengaturan rencana tentang tempat dan kegiatan apa saja yang dibatasi, ditutup atau dihentikan, dan yang menjadi pengecualian. Termasuk, soal konektifitas antar wilayah kota/kabupaten. "Tiap (pemkab/pemkot) yang akan mengajukan PSBB, salah satunya adalah affection plan. Pada affection itu pasti melibatkan forum komunikasi impinan daerah (forkopimda) yang bersangkutan. (Karena) kalau melihat koneksitas antar kab kota di jatim itu kan hampir tidak bisa dipisahkan," kata Khofifah di Gedung Grahadi Surabaya, Selasa (7/4).

Khofifah menjelaskan, konektifitas satu kota dan kabupaten di Jawa Timur, saling terkoneksi. Mulai dari mobilitas masyarakatnya, hingga konektifitas transportasi publiknya. Sehingga, lanjutnya, dampak penerapan PSBB di wilayah manapun di Jawa Timur, nantinya akan berbeda dengan Jakarta. Sebab, meski ada aspek yang saling terhubung, tiap kabupaten dan kota di Jawa Timur punya administrasi wilayah yang berbeda.

Khofifah mencontohkan Pacitan sebagai salah satu wilayah di Jawa Timur yang tergolong ideal untuk penerapan PSBB. Secara geografis, penerapan PSBB di Pacitan yang terletak di ujung barat daya dan berbatasan dengan Jawa Tengah, tidak akan terlalu berdampak pada daerah lain. "Kecuali yang Pacitan, misalnya. Tapi (pemkab/pemkot) yang lain ini, kalau ada usulan PSBB, misalnya di Surabaya. (Surabaya) itu konektifitasnya dengan Madura. Ini kan harus dalam satu kesatuan plan affection-nya," jelas Khofifah.

Untuk itu, Khofifah menyatakan bahwa pihaknya akan menyiapkan pedoman (konektifitas) di sektor transportasi publik. Panduan tersebut, akan dipertimbangkan atas dasar panduan penerapan PSBB dari Kementerian Kesehatan. "Apakah terkait dengan PP 21/2020 atau dengan permenkes atau mungkin ada panduan teknis terkait pelaksanaan PSBB," katanya.

Sebagai informasi, jumlah warga Jawa Timur yang terpapar Covid-19 kembali meningkat. Peningkatan terjadi pada kategori orang dalam pengawasan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP), positif Covid-19, termasuk jumlah pasien yang sembuh dan meninggal.

Angka penyebaran wabah Covid-19 pada hari ini tercatat sebanyak 194 orang dinyatakan positif mengidap Covid-19. Pada kategori PDP, tercatat sebanyak 1.083 pasien. Sementara, pada kategori ODP, Pemprov mencatat sebanyak 11.564 orang. Tak hanya orang yang terpapar, catatan terkini juga menunjukkan sebanyak 42 pasien Covid-19 dinyatakan sembuh. Sedangkan korban meninggal, tercatat sebanyak 16 orang.

8296