Mataram, Gatra.com - Merebaknya penyebaran virus corona saat ini melumpuhkan sendi-sendi perekonomian masyarakat. Di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat misalnya, dampak corona mengakibatkan tidak kurang dari belasan ribu karyawan yang tercatat bekerja di 120 hotel bintang maupun non-bintang yang ada telah dirumahkan akibat sepinya penginapan sebagai dampak wabah corona virus disease (COVID-19).

Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram Nizar Denny Cahyadi menyebutkan, tercatat di wilayahnya sebanyak 120 hotel terpaksa tutup karena sepinya tamu yang berakibat segenap pegawainya dirumahkan sementara. Nizar menyebutkan, jika satu hotel mempekerjakan 100 orang, maka karyawan yang dirumahkan bisa mencapai 12 ribu orang.

“Belasan ribu karyawan yang dirumahkan itu tidak mendapatkan pesangon atau dana lainnya. Hal itu, berdasarkan kesepakatan karena wabah ini dirasakan bersama bukan kemauan sepihak. Namun hingga saat ini belum ada karyawan hotel yang mendapatkan pemutusan hubungan kerja (PHK). Para karyawan hotel dirumahkan sementara dulu sambilan menunggu kondisi normal kembali,” ungkapnya di Mataram, Rabu (8/4).

Menurutnya, wabah Covid-19 terhadap sektor usaha pariwisata terdampak pada tingkat hunian hotel yang rendah. Dari 120 hotel bintang dan non-bintang di Mataram, hanya Lombok Plaza Hotel aja yang masih beroperasi. Hotel ini tetap beroperasi karena terikat penginapan para pilot dan karyawan Lion Air di hotel bintang tiga ini.